Penanganan karies gigi harus dilakukan sedini mungkin untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. Karies gigi sendiri merupakan kerusakan gigi yang timbul sebagai akibat sisa makanan dan gula yang berubah menjadi asam sehingga merusak lapisan gigi. Rusaknya struktur dan lapisan gigi yang terjadi secara bertahap diawali dengan terkikisnya enamel atau lapisan gigi terluar, lalu menggerogoti dentin atau lapisan tengah gigi. Akibatnya muncul gigi berlubang dan berwarna kehitaman.
Masih banyak masyarakat yang berfikir bahwa karies gigi adalah karang gigi namun sebetulnya berbeda. Karies gigi atau plak yang menempel pada gigi bisa dibersihkan dengan menyikat gigi secara rutin. Sedangkan, karang gigi hanya bisa dibersihkan atau dihilangkan dengan metode scalling.
Penanganan karies gigi yang tepat sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi. Hal ini berhubungan dengan dibutuhkannya pemeriksaan dasar untuk menentukan kondisi gigi. Dokter biasanya akan menganjurkan penambalan gigi (setelah jaringan yang rusak dibuang dan dibersihkan). Perawatan saluran akar gigi bila diperlukan.
Terapi fluoride dapat digunakan yakni jika menggunakan pasta gigi berflouride masih dirasa kuran. Terapi fluoride diberikan melalui suplemen yang memudahkan gigi untuk mendapatkan fluoride dalam jumlah yang dibutuhkan.
Pencabutan gigi merupakan cara penanganan karies dalam tahap terakhir. Pencabutan gigi bertujuan untuk menghentikan penyebaran karies gigi dan menghindari terjadinya masalah gigi akibat gigi berlubang,
Namun terdapat beberapa langkah untuk mencegah kerusakan gigi tingkat lanjut sesuai anjuran dokter :
Karies yang dialami oleh anak-anak umumnya diabaikan. Namun justru karies pada anak memiliki banyak pengaruh terhadap struktur gigi dan rahang yang berlaku hingga anak dewasa. Mama Papa harus mengetahui metode pencegahan karies gigi pada anak pada artikel berikut ini.//Laras/