Berita mengenai banjir besar di wilayah Jabodetabek mengawali tahun 2020. Pasca banjir surut, sudah bukan hal aneh jika interior rumah mengalami kerusakan. Mulai dari perabotan, dinding hingga barang-barang elektronik terendam air. Bagi Anda yang tinggal di daerah rawan banjir, berikut 5 tips interior rumah yang ramah banjir.
Agar lebih awet dan tahan terhadap genangan air banjir, pilih perabotan berbahan besi anti karat (stainless), plastik atau kayu solid. Perabotan berbahan dasar besi atau stainless akan tahan jika terkena terpaan air. Pilihlah meja, kitchen set atau tempat tidur yang dilapisi oleh stainless. Bagian pintu pun sebaiknya diganti dengan bahan plastik dan aluminium.
Jika Anda memiliki uang lebih, alokasikan dana untuk membeli perabotan dengan bahan kayu jati. Bahan ini dijamin lebih awet meskipun diterjang banjir berkali-kali.
Untuk perabotan berukuran besar seperti tempat tidur, sofa, lemari dan kulkas sebaiknya pilih yang memiliki kaki-kaki roda. Agar saat banjir datang, Anda dengan mudah dapat memindahkannya ke area yang lebih aman. Selain itu saat hari-hari biasapun, perabot beroda memiliki keuntungan mudah untuk dibersihkan.
Salah satu interior rumah yang ramah banjir adalah cat waterproof. Fungsinya untuk melindungi dinding kamar mandi atau basement dari kebocoran dan kelembaban yang berlebihan. Ketika diaplikasikan pada dinding semen di ruang bawah tanah, cat ini akan membantu mengatasi rembesan air dan menjaga pondasi rumah dari kerusakan.
Perabot yang tidak memiliki celah di bagian bawahnya cenderung lebih sulit untuk dibersihkan. Pasca banjir melanda, membersihkan rumah adalah agenda wajib. Perabotan tanpa kaki harus diangkat jika ingin membersihkan lantainya. Nah, apabila perabot pada interior rumah memiliki kaki dengan celah di bagian bawahnya, hal tersebut sangat menguntungkan bagi Anda.
Posisi stop kontak di banyak rumah biasanya berada di bawah dekat lantai. Ketika banjir datang, hal ini sangat berbahaya bagi penghuni rumah. Pertimbangkan untuk memasang stop kontak dengan posisi di atas pinggang orang dewasa. Selain lebih aman saat banjir, stop kontak yang tinggi juga tidak membahayakan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : 4 Tips Rumah Aman Agar Anak Nyaman