Seringkali Mama Papa khawatir mengenai disleksia pada anak, namun tidak banyak tahu mengenai disleksia. Tidak perlu khawatir, disleksia bukan sebuah kelainan yang berbahaya, kok.
Disleksia merupakan salah satu jenis penyakit mental pada anak-anak yang dikenal dengan gangguan belajar. Kondisi ini membuat anak kesulitan untuk membaca, menulis, mengeja atau berbicara dengan jelas. Namun jangan salah, kemampuan berfikir mereka biasanya di atas rata-rata. Anak dengan disleksia dapat berfikir cepat dan kreatif serta memiliki penalaran yang kuat.
Untuk dapat mengetahui anak terkena disleksia atau tidak, Mama Papa dapat mengenalinya dengan tanda sebagai berikut :
Kesulitan Belajar Membaca
Banyak anak disleksia yang memiliki kecerdasan normal seperti anak lainnya. Namun, mereka kerap kali terlihat berusaha keras untuk belajar membaca. Anak dengan disleksia biasanya lebih lama mempelajari huruf, sulit mengucapkan atau menerka huruf dan angka atau terbalik memosisikan huruf. Namun jangan khawatir, hal ini bisa diatasi dengan pengajaran yang tepat serta dukungan dari orang sekelilingnya, khususnya Mama dan Papa.
Mengalami Kesulitan Koordinasi
Anak dengan ganguan ini mungkin akan terlihat lebih lemah dibanding teman sebayanya. Terkadang mereka kesulitan melakukan hal-hal yang dapat dilakukan dengan mudah oleh rekannya seperti menangkap bola atau bermain kejar tangkap.
Sulit Konsentrasi dan Mudah Sakit
Anak-anak dengan gangguan belajar ini biasanya sulit untuk konsentrasi pada suatu hal. Kondisi tersebut mempersulit proses belajar dan pemahaman akan seseatu. Selain itu, anak dengan gangguan ini juga lebih mungkin terkena masalah sistem imun seperti mudah sekali demam, memiliki alergi, eksim atau asma.
Kemampuan Bicara yang Sangat Lambat
Anak dengan gangguan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara. Mereka sering salah mengucapkan kata-kata atau kesulitan untuk membedakan bunyi kata yang berbeda. Meskipun sudah belajar mengenali huruf, kemungkinan besar ia akan lupa dengan pelajaran yang sebelum sudah dipelajari.
Milestone tercapai lebih lama
Anak disleksia dapat belajar merangkak, berjalan, berbicara atau mengendarai sepeda seperti biasa, tetapi lebih lambat daripada anak lain seusianya. Meskipun demikian Mama Papa harus selalu menamani si kecil dalam perjalanannya melawan disleksia. Karena kasih sayang orangtua adalah energi utama untuk percepatan pertumbuhan anak.
Baca Juga : Kenali Penyebab Alergi pada Anak Sejak Dini