Usia anak-anak akan lebih rentan terkena penyakit. Salah satu penyakit yang mudah menyerang anak adalah flu dan pilek. Namun, tahun kah Mama, kalau flu dan pilek itu berbeda?
Anak-anak lebih rentan terkena penyakit dibandingkan orang dewasa. Tentunya hal ini disebabkan karena imun yang masih lemah hingga istirahat yang kurang. Salah satu penyakit yang cukup mudah menyerang anak adalah flu dan pilek. Flu yang menyerang pada anak-anak biasanya dianggap sama dengan pilek. Padahal kedua penyakit ini berbeda, meskipun gejala awalnya termasuk sama. Sebagai orangtua, Mama Papa harus mengetahui perbedaan antara flu dan pilek pada anak agar dapat menanganinya dengan tepat.
Flu pada anak
Penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang sistem pernafasan. Flu cukup mudah menyebar dan menular ke setiap orang melalui udara, termasuk anak-anak. Saat anak terkena flu, biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala atau pusing, batuk, hingga sakit tenggorokan.
Agar dapat mengetahui lebih detail, ada beberapa gejala flu yang harus Mama Papa ketahui. Pertama, biasanya akan demam tinggi selama 3-5 hari dan badan menjadi menggigil. Kemudian ada yang akan mengalami sakit kepala atau pusing. Dari setiap gejala itu juga diiringi dengan batuk kering hingga sakit tenggorokan. Kasus flu pada anak, biasanya juga akan terjadi muntah dan mual.
Durasi anak terkena flu bisa mencapai 2-3 hari dan disertai dengan penurunan nafsu makan. Namun, jika sang anak tidak segera membaik, alangkah lebih baik untuk menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter.
Pilek pada anak
Flu dan pilek memiliki tanda-tanda yang sama. Satu hal menjadi perbedaan, gejalanya tidak akan semakin berat. Pilek hanya akan menyerang area hidung saja dan mengakibatkan berair dan tersumbat terus-terusan. Meskipun sama-sama diakibatkan oleh virus, namun jenisnya berbeda. Biasanya, virus yang menyebabkan anak terserang pilek adalah virus Corona, virus Rhino, dan virus Adeno.
Setiap virus-virus tersebut akan menyerang tubuh dengan dua macam cara. Pertama adalah virus yang menyerang tubuh secara langsung. Kemudian, cara satunya adalah melalui udara. Maksudnya adalah saat virus di lendir yang terkena angin atau tidak sengaja tersentuh. Dengan begitu virus pilek ini bisa menyerang orang lain dengan mudah.
Ada beberapa gejala yang dapat Mama Papa ketahui saat anak terkena pilek. Pertama adalah hidung tersumbat atau bahkan berair sepanjang hari. Kemudian ini juga diiringi dengan bersin dan batuk berdahak yang mengeluarkan lendir hijau atau kuning.
Pada awalnya, saat bersin lendir yang keluar berwarna bening dan berubah menjadi hijau atau kuning. Mama Papa tidak perlu khawatir tentang hal ini. Ini adalah reaksi alami saat melawan virus pilek dalam tubuh.
Tentunya pilek jauh lebih ringan daripada flu. Gejala pilek ini juga akan membaik dalam waktu sekitar satu minggu. Namun, jika anak tidak kunjung membaik maka Mama Papa harus segera membawanya ke dokter. Tentunya ini agar anak mendapatkan penanganan dari profesional secepatnya. Jadi, jangan anggap remeh jika terkena flu dan pilek pada anak.