Membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi pilihan bagi sebagian besar orang Indonesia. Apabila Mama Papa juga memiliki keinginan yang sama, kenali terlebih dahulu dari kelebihan dan kekurangan membeli rumah secara KPR berikut ini.
Menurut survei Bank Indonesia sepanjang tahun 2016-2017, kredit pemilikan rumah menjadi pilihan utama bagi konsumen. Survei tersebut menyebutkan sebagian besar konsumen yang menjadi responden sebanyak 74,77% memilih KPR. Bagi Mama Papa yang juga tertarik untuk membeli rumah melalui kredit pemilikan rumah, simak kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Kelebihan Kredit Pemilikan Rumah
Cicilan menjadi lebih ringan
Meski angsuran relatif tetap, namun lama-lama nilainya secara riil menurun. Hal ini terjadi akibat inflasi tahunan atau karena penghasilan Anda umumnya naik secara periodik. Awal-awal mencicil memang terasa berat, tetapi berjalannya waktu tentu akan terasa ringan.
Jumlah DP lebih fleksibel
DP kecil yang ditawarkan oleh bank bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam membeli rumah. Sementara itu, tenor KPR yang lamanya hingga puluhan tahun membuat nominal DP tersebut menjadi lebih fleksibel. Nah, hal ini dapat membuat Mama Papa bebas menentukan DP sesuai kemampuan kantong.
Mudah mengatur keuangan bulanan keluarga
Tenor KPR yang panjang cenderung lebih cocok untuk para pekerja dengan penghasilan tetap setiap bulan. Karena nominal cicilan yang rendah dan konsisten, setiap bulannya Mama Papa bisa memprediksi anggaran pengeluaran rumah tangga.
Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan yang Baik Bagi Pasangan Muda
Mendapatkan perlindungan asuransi
Rumah yang dibeli melalui KPR akan mendapatkan asuransi. Fasilitas ini biasanya diperoleh dari asuransi properti bank. Biaya asuransi diambil dari cicilan KPR yang harus dibayar setiap bulan. Umumnya setiap rumah akan memperoleh asuransi kebakaran selama masa cicilan.
Baca Juga : 5 Tips Memilih Asuransi Aman Anti Penipuan
Legalitas rumah terjamin
Ketika membeli rumah secara KPR, tentu Anda tak perlu khawatir dengan legalitas dari rumah tersebut. Biasanya pihak bank selalu mengecek terlebih dahulu semua berkas dari rumah yang akan dibeli. Pengecekan ini tentu dilakukan oleh pihak bank melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jadi Mama Papa akan lebih aman dalam transaksi pembelian rumah melalui KPR.
Kekurangan kredit pemilikan rumah
Bunga terus membesar
Semakin lama jangka waktu KPR, akan semakin besar biaya yang dibebankan setiap bulannya. Hal ini tidak hanya berlaku untuk KPR, namun juga jenis kredit lain yang diambil dengan tenor panjang. Namun, Mama Papa tidak perlu khawatir sebab besaran bunga dalam persen tidak akan berubah dari jumlah perjanjian awal.
Diintai beban secara psikologis
Secara psikologis seseorang akan tidak tenang jika memiliki utang. Tanggungan psikologis ini akan terus mengganggu hingga kredit pemilikan rumah selesai. Agar tidak menjadi beban psikologis Mama Papa dapat mengubah mindset dengan ‘kredit pemilikan rumah sama dengan sistem mengontrak namun lama-kelamaan rumah menjadi milik pribadi’.
Ketidakpastian kondisi ekonomi
Tidak ada yang dapat memastikan kestabilan kondisi ekonomi di masa depan. Bisa saja dalam kurun waktu 10 atau 15 tahun mendatang terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Jika krisis tersebut berdampak pada keuangan keluarga Anda, kemungkinan kredit rumah jangka panjang tidak bisa lagi diteruskan.
Baca Juga : 5 Tips Mempersiapkan Dana Darurat Untuk Keluarga