Anak terlalu ‘dekat’ dengan teman 5 inci-nya? Pasti sebagai orangtua kita akan merasa khawatir. Ini hal yang wajar. Namun, kalau kita tahu cara mengatasinya, si teman 5 inci ini akan menjadi sahabat yang baik untuk anak kita, loh!
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak baru boleh dikenalkan dengan gadget saat berusia 18 tahun. Namun apa iya, melarang anak bermain gadget hingga usia 18 tahun bisa dijalankan di era sekarang ini?
Nyatanya, gadget sudah menjadi barang yang nggak mengenal status dan usia. Semua kalangan sudah mengenal teknologi canggih ini. Seberapapun Mama berusaha menjauhkan si kecil dari gadget di rumah, ia bisa saja terpapar gadget dari luar.
Pasti yang menjadi pikiran utama kita adalah si kecil kecanduan bermain game. Padahal, kalau bijak menggunakannya, gadget bisa membantu meningkatkan kemampuan visual anak, lho. Namun, ada beberapa cara yang harus menjadi fokus kita untuk dapat memaksimalkan fungsi gadget.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan, sebelum memberikan anak gadget:
Gadget sebagai media belajar, bukan bermain
Sebagai orangtua, sebaiknya menjadi orang pertama yang mengenalkan banyak hal kepada anak, gadget salah satunya. Namun jangan sampai alasannya; “Wah dikasih gadget anak saya jadi diam, saya jadi mudah beraktivitas”, atau “Anak saya kalau dikasih gadget, jadi nggak nangis lagi”. Anggapan ini jelas salah.
Alasan di atas sama saja menanamkan pada anak, gadget adalah teman bermain, yang boleh dimainkan tanpa pengawasan orangtua. Hal yang harus diubah adalah penggunaannya agar selalu edukatif. Misalnya, anak usia 4 tahun berilah game belajar angka dan berhitung, atau mengenal warna dan benda-benda. Hal ini akan membantu kemampuan verbal si anak.
Baca Juga : Dampak Orangtua Terlalu Sering Melarang Anak
Pembatasan waktu menggunakan gadget
Dilansir dari liveabout.com, usia minimal terpapar gadget untuk anak pada usia 3 tahun ke atas. Setiap tingkatan usia memiliki lama durasi berbeda-beda setiap tahunnya. Ajari anak untuk memahami penggunaan gadget dalam waktu yang lama dapat berdampak buruk. Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak. Sehingga ia tahu kenapa kita membatasi penggunaan gadget-nya.
Aktifkan kids mode di gadget
Teknologi canggih ternyata bisa menyuguhkan informasi sesuai usia, lho. Fitur Kids Mode yang tersedia di gadget bisa Mama diaktifkan jika si kecil bermain gadget. Fitur ini bisa ditemukan pada pengaturan Google Play dan Browser gadget. Fitur ini menjaga anak untuk nggak sembarangan melakukan pengunduhan, atau membuka laman yang nggak sesuai usianya.
Gunakan tempered glass dengan blue light cut
Radiasi layar gadget memiliki dampak yang buruk bagi mata. Nggak hanya anak-anak, kita yang orang dewasa juga punya risiko yang sama. Hal ini berakibat pada mata yang lebih cepat lelah, hingga dampak paling buruknya merusak mata. Untuk mengurangi dampak tersebut kita harus melapisi gadget dengan tempered glass yang sudah dilengkapi dengan fitur blue light cut.
Tak perlu repot untuk mencari tempered glass yang pas untuk gadget-mu, Berkeluarga punya beberapa rekomendasi tempered glass dengan kulitas terbaik.