Kebutuhan dasar bayi sekaligus makanan pertamanya di dunia adalah ASI. Namun ada beberapa kasus ASI tidak bisa keluar. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa kasus. Kenali penyebab ASI kering berikut ini.
ASI merupakan kebutuhan mendasar bagi bayi baru lahir. ASI bermanfaat untuk perkembangan bayi dan sebagai makanan pertamanya di dunia. Namun, ada beberapa kasus ASI Mama justru tidak bisa keluar. Kenali penyebab ASI tidak bisa keluar berikut ini.
Ibu mengalami stress
Trauma setelah persalinan bisa menyebabkan ASI tidak keluar, lho Ma. Bagi Anda yang menjalani proses persalinan dengan operasi caesar, hal tersebut memiliki peluang lebih besar untuk memicu stress. Secara tidak langsung stress dapat mempengaruhi hormon dan berdampak pada ASI tidak keluar setelah melahirkan.
Kehilangan banyak darah setelah melahirkan
Kehilangan banyak darah lebih dari 500 mililiter (ml) setelah melahirkan bisa membuat ASI tidak keluar. , Biasanya, ASI tidak keluar disebabkan oleh Mama yang mengalami perdarahan setelah melahirkan. Hal ini bisa mengganggu kerja kelenjar hipofisis di otak yang mengontrol hormon laktasi untuk memproduksi ASI.
Cairan infus selama persalinan
Penggunaan cairan intravena atau cairan infus selama proses persalinan bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar. Cairan infus dapat memengaruhi payudara sehingga menyebabkan bengkak dan ASI tidak keluar sampai payudara kembali normal.
Bentuk puting yang tidak biasa
Salah satu penyebab ASI sedikit atau bahkan tidak keluar adalah anatomi payudara Mama yang tidak biasa. Seperti putih terbalik, puting rata atau malah puting yang besar dan panjang. Kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi penyebab bayi kesulitan melakukan pelekatan sempurna untuk menyusui.
Kelenjar ASI tidak mencukupi
Kondisi kelenjar asi susu yang kurang atau insufficient glandural tissue (IGT) bisa menyebablam ASI sedikit. Hal ini akan membuat Bunda kesulitan menghasilkan ASI meskipun sudah mencoba berbagai metode untuk memperbanyak ASI.
IGR bisa terjadi karena kurang pelekatan yang gagal, payudara terlalu kecil atau terlalu besar. Pengaruh hormon atau payudara yang tidak berkembang setelah masa puber juga dapat menjadi peyebabnya.
Baca Juga : Aneka Rasa dan Tekstur MPASI untuk si Kecil
Kelebihan berat badan (obesitas)
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat berisiko untuk mengalami penurunan produksi ASI. Terkadang justru ASI tidak keluar atau hanya keluar sedikit. Newby dan tim penelitinya telah menyurvei 462 perempuan dan memberi mereka kuesioner satu kali sebelum bayi lahir dan enam kali selama tahun pertama kelahiran.
Hasil studi tersebut menunjukan bahwa adanya kecenderungan Mama yang mengalami obesitas tidak percaya diri untuk menyusui. Kecanggungan tersebut membuat Mama jarang memberi ASI pada si kecil yang berdampak pada keringnya asi.
Baca Juga : 7 ASI Booster Alami yang Murah dan Mudah didapat
Gangguan hormon
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi hormon prolaktin yang dihasilkan tubuh saat hamil dan setelah melahirkan. Bila sebelumnya Anda pernah mengalami gangguan hormon atau butuh perawatan kesuburan agar bisa hamil, kemungkinan hal ini yang menjadi penyebab ASI Mama kering.