Sesuai dengan rekomendasi WHO pemberian ASI di usia 0-2 tahun pada si kecil sangat penting. Namun setelah melewati usia tersebut, Mama memiliki tantangan baru untuk menyapihnya. Pahami terlebih dahulu seluk beluk menyapih anak pada artikel berikut ini.
Menurut data WHO, pemberian ASI eksklusif telah berhasil mencegah 800 juta anak menderita penyakit infeksi. Pemberian ASI idealnya memang sampai si kecil berusia 2 tahun, dengan 6 bulan pertama hanya ASI saja dan dilanjutkan sampai 2 tahun tetapi diiringi dengan pemberian makanan lunak atau makanan pendamping ASI (MPASI).
Setelah si kecil berusia 2 tahun, ia sudah dianggap siap mengonsumsi makanan keluarga, karena berbagai sistem di dalam tubuhnya sudah semakin berkembang. Selain itu, semakin besar seorang anak maka kebutuhan zat gizi untuk menunjang pertumbuhan serta perkembangannya semakin meningkat. Pada usia inilah, Anda dapat menyapih si kecil.
Cara menyapih anak balita secara alami
Gendong si kecil dengan cara yang berbeda
Untuk menghindari anak merengek karena ingin minum ASI, maka akan lebih baik untuk menggendongnya dengan cara berbeda. Anda bisa menggendong anak di punggung atau dengan posisi saling memeluk satu sama lain. Hindari posisi menggendong yang biasa Anda lakukan ketika memberikan si kecil ASI.
Mengganti salah satu waktu pemberian ASI dengan susu di gelas
Si kecil tentunya memiliki jadwal rutin untuk meminum ASI. Gantilah salah satu jadwal ASI si kecil dengan memberikannya susu formula di gelas. Misalnya jika si kecil meminum ASI 4 kali sehari, Anda bisa mengganti 1 sampai 2 kali jadwal ASI dengan susu formula di gelas.
Baca Juga : Mama, Ini Lho Penyebab ASI tidak bisa keluar
Cobalah untuk menidurkan anak tanpa disusui secara bertahap
Sangat wajar jika si kecil akan tertidur dengan meminum ASI. Saat menyapihnya, Anda bisa menciptakan ritual menyenangkan lain sebelum tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan musik. Buat dia merasa nyaman dengan tetap memeluk dan membelainya.
Usahakan menyapih di siang hari
Bayi biasanya menyusu di pagi dan malam hari untuk kenyamanan. Cara menyapih anak bisa dimulai secara bertahap dengan berhenti menyusuinya di siang hari. Gantilah dengan memberinya makanan padat hingga kenyang, namun tetap memberikan ASI di malam hari.
Baca Juga : Aneka Rasa MPASI untuk Si Kecil
Lakukan secara perlahan
Menyapih dengan bertahap dan perlahan tidak hanya menguntungkan anak namun juga Mama. Mengurangi frekuensi menyusui secara perlahan akan membuat produksi ASI menurun secara bertahap. Pengurangan perlahan ini penting untuk menghindari risiko payudara bengkak dan nyeri.
Baca Juga : 5 Cara Aman Menyusui saat Liburan