Bingung memilih antara kompor gas atau kompor listrik? Tenang, Mama tidak sendiri, kok. Ada baanvak orang yang memang sering merasa bingung untuk menentukan pilihan mereka.
Kompor adalah hal wajib yang harus ada di dapur. Seindah apapun dapur yang Mama miliki akan merasa kurang jika tidak ada kompor. Tidak heran jika kompor dikenal sebagai nyawa di dapur. Setiap kompor memiliki bentuk dan jenisnya yang beragam. Contohnya; kompor gas dan kompor listrik. Kedua jenis kompor tersebut memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Semua bergantung dengan kebutuhan Mama.
Supaya tidak salah beli, ada baiknya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap kompor tersebut. Jangan hanya termakan tren ya, Ma. Ini Berkeluarga berikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kompor.
Kelebihan kompor gas
Mama pasti sudah sangat bersahabat dengan ‘jagoan’ di dapur ini. Kompor gas dikenal sebagai perlengkapan dapur yang sangat mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. Penggunaan kompor gas juga sangatlah mudah. Mama hanya perlu memutar tuas kompor dan langsung bisa digunakan. Cara mengontrol apinya pun juga sangatlah mudah.
Buat Mama yang hobi memasak, kompor gas adalah pilihan yang paling tepat. Makanan akan cepat matang karena menggunakan api secara langsung. Hal ini dikarenakan api yang keluar tidak hanya memanaskan sisi bawah wajan saja, melainkan juga seluruh wajan.
Biaya operasionalnya juga jauh lebih murah. Mama hanya perlu menyisakan uang untuk membeli gas saat sudah habis. Biaya gas juga tidak semahal listrik. Namun, itu semua tergantung penggunaan Mama, ya. Selama digunakan dengan bijak, pastinya akan tetap baik-baik saja.
Kekurangan kompor gas
Tidak banyak kekurangan dari kompor gas yang mungkin Mama temui. Risiko yang paling kerap ditemukan adalah ledakan kompor gas. Namun, sebenarnya ini dapat diatasi jika Mama memasang gasnya dengan tepat dan benar. Jangan sampai mengeluarkan bunyi dan bau, ya. Selain itu, ukuran gas yang besar juga menjadikan kompor yang satu ini sulit untuk dipindah-pindah.
Kelebihan kompor listrik
Pasti Mama pernah melihat atau sempat tertarik dengan yang namanya kompor listrik. Bentuk yang simple, modern, dan tidak makan seakan sudah menghipnotis Mama sejak pandangan pertama melihatnya. Terlebih jika desain rumah Mama adalah minimalis. Dijamin akan sangat pas dan cocok di rumah.
Kompor listrik juga dipercaya jauh lebih aman dibandingkan dengan yang gas. Tidak perlu takut lagi yang namanya gas bocor maupun meledak di dalam rumah. Selain itu, kompor listrik juga dilengkapi dengan beberapa fitur pengatur suhu yang tidak kalah menarik.
Pertama, kompor listrik memiliki fitur yang berfungsi sebagai mendeteksi ukuran panci yang akan diletakkan di atasnya. Jadi, si kompor akan menyesuaikan secara otomatis. Kemudian, seperti kompor pada umumnya juga dapat menaikkan suhu untuk memasak. Terakhir, adaya fitur yang akan membuat kompor mati otomatis saat masakan sudah jadi.
Kekurangan kompor listrik
Dengan melihat kelebihannya, mungkin Mama berpikir apakah akan memakan banyak listrik? Tentunya kekhawatiran Mama itu benar. Kompor yang satu ini cenderung lebih banyak menyedot penggunaan listrik di rumah. Bahkan, biaya operasional kompor listrik lebih tinggi 10-30 persen dibandingkan kompor gas. Jadi, jangan heran jika tagihan listrik menjadi membengkak, ya.
Kompor listrik juga membutuhkan waktu pemanasan yang lumayan lama. Hal ini dikarenakan pengaturan suhu yang sulit ditebak, karena tidak adanya api yang membara. Jadi, bagi Mama yang suka membuat banyak hidangan sekaligus dengan cepat, mungkin lebih baik tidak menggunakan kompor listrik.
Mama juga tidak akan bisa memasak jika mati listrik, lho. Ditambah lagi Mama tidak dapat menggunakan peralatan masak yang biasanya digunakan di kompor gas. Disarankan untuk menggunakan peralatan masak yang memiliki permukaan datar untuk menyesuaikan bentuk dari kompor listrik.
Nah, Mama bisa memilih salah satu jenis dari dua kompor di atas sesuai kebutuhan. Jangan hanya termakan tren ya, Ma. Mungkin sekilas sudah terlihat mana yang terbaik, desain yang modern, dan sebagainya. Namun pastikan untuk memilih yang memang berguna untuk kegiatan sehari-hari. Usahakan memilih yang memang dibutuhkan dan memang aman dan ramah di kantong maupun di rumah.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Menghemat Listrik