Menyulap Teras Mini Menjadi Taman VertikulturMenyulap Teras Mini Menjadi Taman VertikulturMenyulap Teras Mini Menjadi Taman VertikulturMenyulap Teras Mini Menjadi Taman Vertikultur
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Menyulap Teras Mini Menjadi Taman Vertikultur

February 17, 2020
vertikultur

Sumber : pexels.com

Problem dari masyarakat kota yang ingin melakukan penghijauan adalah lahan yang sempit. Nah, sekarang hal tersebut bukan lagi masalah. Teras rumah yang mini bisa disulap menjadi kebun untuk penghijauan dengan metode vertikultur.

Isu global mengenai global warming sering kita dengar di media cetak maupun media online. Isu ini didasari dari ketidakseimbangan jumlah manusia dan sumber daya alam hayati di Bumi. Sebagai manusia kita sering terpanggil untuk melakukan perubahan. Namun, domisili di kota terkadang menimbulkan rasa malas tersendiri untuk bercocok tanam karena sempitnya lahan. Nah, jangan khawatir, saat ini metode vertikultur telah hadir untuk mengatasi masalah tersebut.

Nama vertikultur berasal dari dua kata dalam Bahasa Inggris, yaitu vertical (vertikal/berdiri) dan culture (budaya). Jika digabungkan, keduanya berarti budaya bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat atau vertikal. Karena bentuknya ini, vertikultur sangat cocok diterapkan pada tempat tinggal atau lahan yang sempit.

Tak perlu bingung mengenai media tanam, Anda bisa menggunakan ragam penopang kebun vertika pengganti pot; seperti rak susun, rak gantung, pipa, botol air minum bekas, hingga pot bekas. Sistem bertanam ini nggak hanya terbatas pada penghematan ruang, lho. Namun juga berfungsi sebagai cara penghijauan yang mudah diterapkan di daerah perkotaan.

Dengan vertikultur, Mama Papa bisa membantu menghentikan global warming melalui tembok rumah. Mantap, bukan? Nah, ada beberapa kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan saat menanam dengan teknik ini, diantaranya:

Menghemat ruang

Seperti yang kita ketahui bersama, vertikultur nggak banyak butuh lahan. Hal ini dikarenakan tanaman disusun ke arah atas. Jadi sisa ruangnya bisa Mama Papa gunakan untuk menaruh barang seperti kursi atau bean bag.

Hemat pupuk

Dalam sistem vertikultur, wadah yang digunakan memiliki luas yang terbatas. Hal ini membuat pupuk tak akan hilang bertebaran atau larut terbawa arus air hujan maupun air saat penyiraman. Dengan begitu, Anda bisa menghemat pupuk jika dibandingkan dengan penanaman horizontal.

Risiko gulma lebih kecil

Apabila bercocok tanam dengan sistem horizontal bisa memicu banyaknya gulma, hal ini tidak berlaku bagi vertikultur. Karena bentuknya yang vertikal, Mama Papa nggak perlu sering melakukan penyiangan, karena kemungkinan kecil terdapat gulma atau rumput liar. Jika pun ada hama ini dapat diambil langsung dan dibuang dengan mudah.

Mudah dipindahkan

Selain menghemat pupuk, wadah vertikultur yang tak sebesar lahan konvensional membuatnya mudah untuk dipindahkan. Namun harus tetap berhati-hati dalam proses pemindahan untuk menghindari bunga dan buah rontok.

Lebih estetik

Bentuknya yang vertikal dapat diatur sedemikian rupa, sehingga taman vertikultur terlihat indah. Sistem bercocok tanam ini juga mampu memunculkan kreatifitasmu dalam wadah tanaman yang kebanyakan berasal dari barang bekas. Mama Papa dapat menggunakan botol minum bekas sebagai pot dan ditempel zigzag pada dinding agar rumah lebih terkesan artsy.

Baca Juga : Wujudkan Rumah Sehat dengan Tanaman Hias

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Tanaman yang Hidup di Air

Daftar Tanaman yang Hidup di Air | Foto: Envato

October 21, 2024

6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan


Read more
Cara mencuci emas

Cara Mencuci Emas | Foto: Freepik

January 24, 2024

Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali


Read more
Axolotl hewan peliharaan unik

Hewan Peliharaan Unik | Foto: Envato

January 23, 2024

Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid