Nggak hanya mahasiswa dan anak kosan yang akrab dengan tipes, penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja termasuk keluarga Anda. Tipes atau tifus yang dalam bahasa medis disebut demam tifoid merupakan salah satu penyakit serius yang dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak.
Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang umumnya menyebar melalui makanan, air atau feses dari orang yang terinfeksi. Penyakit ini berkaitan erat dengan masalah sanitasi lingkungan serta kebersihan pribadi seseorang. Pasalnya, penularan penyakit ini relatif cepat yaitu melalui makanan dan minuman yang sebelumnya telah terkontaminasi bakteri S. typhi dari air kotoran atau tangan yang tidak dicuci bersih. Anak-anak dan orang dewasa memiliki peluang yang sama besarnya untuk terkena tipes.
Gejala penyakit tipes
Gejala yang ditimbulkan penyakit tipes pada orang dewasa maupun anak-anak sebenarnya relatif sama. Namun, yang membedakannya adalah seberapa parah infeksi serta gejala yang ditimbulkan tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang. Berikut ini gejala umum yang sering dijumpai pada anak yang menderita penyakit demam tifoid:
Demam
Saat bakteri S. typhi masuk dan berkembang biak di dalam usus, tubuh akan mengirim sinyal melalui demam. Suhu tubuh kemungkinan mencapai 39-40 derajat celcius.
-
Nyeri otot
Infeksi penyakit ini juga menimbulkan rasa nyeri pada otot. Sehingga badan yang terasa pegal dan nyeri membuat anak tidak nyaman dan cenderung rewel.
Mual dan muntah
Gejala yang paling sering muncul adalah mual dan muntah. Sebab bakteri S. typhi menyerang sistem pencernaan, yakni usus dua belas jari, sehingga menimbulkan rasa mual yang hebat dan kadang disertai muntah.
Lidah memutih dan pucat
Jika Mama melihat ketiga gejala di atas dialami si kecil, maka cobalah untuk memeriksa lidah anak. Anak yang mengidap penyakit tipes biasanya ditandai dengan lapisan pada lidah yang memutih. Lapisan tersebut tidak akan hilang meskipun sudah sikat gigi. Namun, seiring dengan sembuhnya penyakit tipes, warna lidah pun akan kembali normal.
Nafsu makan berkurang
Perut yang terasa mual disertai dengan tubuh nyeri dan demam tentu membuat anak sangat tidak naman. Tak jarang gejala ini menurunkan nafsu makan anak. jIka hal tersebut terjadi, pastikan anak mama tetap mendapat cairan cukup agar tidak dehidrasi, ya.
Mencegah penyakit tipes pada anak
Hindari makanan mentah sembarangan
Meskipun telah dicuci atau disimpan dengan baik, kita tak pernah tahu kemungkinan bahwa air maupun tempat penyimpanan makanan yang digunakan telah terinfeksi bakteri. Oleh karena itu, pastikan anak tidak mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang.
Biasakan cuci tangan
Setelah melakukan kegiatan apapun atau sebelum makan, biasakan si kecil untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Sederhana sih, namun kebiasaan baik ini tentu bisa mengurangi sedikit kemungkinan anak terkontaminasi bakteri berbahaya penyebab tifus. Jika di lokasi tersebut tidak ada air mengalir, Mama selalu usahakan si kecil membawa hand sanitizer, ya.
Minum air putih yang telah dimasak
Daya tahan tubuh si kecil memang rentan, sehingga konsumsi air putih harus diperhatikan. Pilihlah air minum yang aman tidak terkontaminasi bakteri, sehingga penting untuk mengonsumsi air putih yang telah diolah atau distreilisasi.
Baca Juga : Kenali Langkah Pencegahan Virus Corona
Pilih makanan yang baru dimasak
Saat Mama Papa membawa si kecil untuk makan di luar, usahakan makanan yang dikonsumsi ialah makanan panas yang baru dimasak. Sebab, tidak ada jaminan bahwa makanan yang disimpan dalam suhu ruangan tidak terkontaminasi oleh bakteri penyebab tipes.
Selalu ikuti anjuran dokter
Bila si kecil mengalami tipes dan dianjurkan menghabiskan antibiotik, Mama harus memastikan ia melakukannya. Karena meminum antibiotik yang tidak sampai habis, dapat mencegah infeksi datang kembali pada tubuhnya.
Baca Juga : Pahami Perbedaan Flu dan Pilek pada Anak