Mendapatkan bonus tahunan merupakan hal yang ditunggu-tunggu para pekerja, apalagi jika perusahaan tempat bekerja selalu membayarkan bonus tahunan tepat waktu. Agar tidak mengalir begitu saja, Anda harus merancang dengan baik alokasinya, seperti pada beberapa sektor ini.
Tiap perusahaan berbeda-beda dalam memberikan bonus tahunan. Namun umumnya bonus tahunan akan diterima karyawan setiap menjelang akhir tahun tiba, sekitar bulan Oktober, November hingga Desember. Jumlah bonus biasanya akan disesuaikan dengan kinerja Anda pada perusahaan selama setahun belakangan. Jika Anda memiliki prestasi kerja yang luar biasa selama setahun tersebut, maka jumlah bonus yang didapatkan juga cukup lumayan bersar. Namun jangan sembarangan untuk mengalokasikan bonus tahunan, agar tidak cepat habis. Berikut beberapa pos untuk mengalokasikan bonus tahunan:
Alokasikan dana darurat
Memiliki dana darurat merupakan langkah cerdas mengatasi berbagai risiko buruk di dalam keuangan Anda. Dana darurat sangat penting, yang sewaktu-waktu bisa Anda alokasikan untuk mengatasi berbagai kondisi mendesak, seperti membayar biaya berobat, memperbaiki kerusakan kerusakan rumah akibat kondisi tak terduga dan lainnya.
Sisihkan untuk dana pensiun
Mempersiapkan dana pensiun juga bisa menjadi hal berguna yang dapat Anda lakukan menggunakan bonus tahunan. Anda bisa melakukan investasi yang kelak berguna sebagai persiapan masa pensiun nanti. Jika jumlah bonus tahunan cukup besar, maka Anda bahkan lebih leluasa untuk memilih jenis investasi yang tepat dan paling menguntungkan. Investasi seperti ini dapat dijadikan persiapan dana pensiun di masa yang akan datang.
Lunasi utang besar
Pelunasan seluruh utang atau sebagian utang, sangat penting karena biasanya utang memiliki bunga yang jika dibiarkan akan sangat membebani keuangan pribadi dan keluarga. Bentuk paling sederhananya adalah kartu kredit. Utang kartu kredit sebaiknya langsung dilunasi seluruhnya jika bisa, karena bunga akan tersebut akan terus menggulung dan membentuk bunga lagi yang tentu tidak akan gugur seiring dengan waktu.
Dana pendidikan anak
Alokasi berikutnya; dana pendidikan anak-anak. Sampai saat ini kenaikan biaya pendidikan mencapai 20% per tahun, sehingga biayanya perlu dialokasikan tersendiri. Jika dana simpanan pendidikan anak sudah cukup, atau jika seseorang belum menikah dan punya memiliki anak, dana tahunan ini bisa juga dialokasikan untuk dana pendidikan kita kita sendiri. Anda bisa menambah gelar dengan kuliah lagi atau pengembangan diri sendiri.
Jangan lupa manjakan diri
Poin keempat, sisa dana yang masih ada bisa dimanfaatkan untuk memberikan diri sendiri penghargaan dan bersenang-senang dengan uang tersebut. Misalnya pergi ke salon, membeli action figure atau membeli hal-hal yang berkaitan dengan hobi. Bukan tanpa tujuan, mentraktir diri sendiri bisa membuat Anda termotivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi.
Baca Juga : Cara Cerdas Persiapkan Dana Liburan Bersama Keluarga