Tidak hanya orang lanjut usia, ternyata anak muda juga memiliki kemungkinan untuk menderita stroke. Kasus stroke pada anak muda paling banyak disebabkan oleh obesitas. Selain itu, masih ada beberapa penyebab stroke lain yang dekat dengan keseharian anak muda.
Stroke merupakan penyakit yang rentan terjadi pada orang yang berusia lanjut. Namun karena faktor tertentu, orang berusia muda juga memiliki risiko stroke. Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Nerology menunjukan bahwa sejak tahun 1999 hingga 2005 di Ohio Amerika ada peningkatan 13-19 persen penderita stroke yang berusia 20-54 tahun. Sedangkan, data statistik menunjukan di Amerika stroke menyerang sekitar 15 dari 100,000 anak muda berusia di bawah 45 tahun setiap hari.
Dosen Neurologi dari Philadelphia, Ausim Azizi, menyebutkan bahwa stroke pada usia muda memiliki bentuk yang berbeda daripada yang diderita oleh orang lanjut usia. Infeksi, trauma gangguan jantung, dehidrasi dan sickle cell disease adalah pemicu umum stroke pada usia muda. Ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab stroke pada usia muda, di antaranya:
Obesitas
Obesitas memiliki kaitan erat dengan diabetes dan tekanan darah tinggi. Sedangkan hingga saat ini diabetes dan tekanan darah tinggi dapat menjadi penyebab stroke pada usia muda. Jika Anda didiagnosis obesitas, maka menurunkan berat badan adalah keharusan agar Anda terhindar dari penyakit stroke. Lakukanlah diet-diet sehat yang disarankan oleh dokter agar tidak menimbulkan risiko penyakit lain.
Kolesterol tinggi
Suka makan fast food? Awas Risiko Stroke!
Tingginya kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah otak. Saat plak menutup pembuluh darah, akan terjadi sumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Jika kondisi ini dibiarkan, suplai oksigen dan nutrisi ke otak akan terganggu sehingga meningkatkan risiko stroke. Nah, bagi Anda yang hobi memakan makanan tinggi kolestrol seperti fast food, jeroan dan kulit, harus mulai dikurangi, ya. Hal ini harus dibiasakan agar Anda terhindar dari risiko stroke.
Baca Juga : 5 Restoran Sehat untuk Pasukan Diet di Jakarta
Pengobatan tertentu
Jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, hal tersebut kemungkinan akan menyebabkan stroke ringan di usia muda. Contoh pengobatan ini adalah terapi hormon, pil KB dan penggunaan steroid. Hal itu bisa mengubah fisiologi pembuluh darah dan fungsi pembekuan darah, di mana hal ini meningkat risiko terjadinya stroke.
Anemia sel sabit
Anemia sel sabit adalah jenis anemia akibat kelainan genetik yang ditandai dengan bentuk sel-sel darah abnormal (seperti bulan sabit), sehingga menyebabkan pembuluh darah kekurangan pasokan darah sehat dan oksigen untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Jika kondisi ini terjadi di otak, maka seseorang berisiko lebih besar untuk mengalami stroke di usia muda.
Baca Juga : Kenali Bahaya Anemia pada Ibu Hamil
Kelainan pembuluh darah bawaaan
Kelainan ini misalnya aneurisma otak dan malformasi arteri. Aneurisma otak adalah pembesaran pembuluh darah pada otak adalah pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah lemah. Sedangkan, malformasi arteri adalah peertumbuhan pembuluh darah arteri dan vena yang abnormal. Kelainan tersebut menyebabkan terbentuknya gumpalan (stroke iskemik) atau meningkatkan risiko pebuluh darah pecah (stroke hemoragik).