Batuk pada anak tidak selamanya bisa dianggap remeh, lho. Ternyata, pneumonia awalnya memang ditandai dengan batuk. Agar tidak terlambat, Mama Papa harus terus perhatikan setiap kesehatan pada anak.
Ada berbagai macam penyakit yang bisa menyerang anak-anak. Salah satu yang berbahaya adalah infeksi pneumonia pada anak. Bahkan, penyakit pneumonia ini dapat menyebabkan kematian jika tidak dideteksi dan ditangani dengan cepat.
Menurut Data Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) RI tahun 2018, ada peningkatan jumlah penderita pneumonia di Indonesia dibandingkan tahun 2013. Jika di tahun 2013 orang yang mengalami pneumonia sebanyak 1,8%, di tahun 2018 meningkat menjadi 2% dari jumlah penduduk yang ada. Tidak hanya itu, UNICEF juga mengatakan bahwa pada 2016 pneumonia menewaskan sekitar 2.400 anak setiap harinya.
Apa itu pneumonia?
Pneumonia adalah salah satu kondisi paru-paru yang mengalami peradangan. Hal ini terjadi karena adanya infeksi pada salah satu paru-paru, atau bahkan keduanya. Jika pada paru-paru yang sehat oksigen akan masuk dan bergerak melalui tabung pernafasan untuk masuk ke dalam darah. Namun, tidak bagi yang terinfeksi pneumonia.
Saat terinfeksi pneumonia, paru-paru tidak dapat bekerja secara maksimal. Setiap oksigen yang masuk tidak dapat diedarkan ke dalam darah seutuhnya. Padahal, tubuh kita membutuhkan oksgen agar dapat tetap hidup.
Penyebab pneumonia
Masih informasi yang simpang-siur soal pneumonia. Salah satunya adalah penyebab pneumonia pada anak karena hujan-hujanan. Padahal, hujan-hujanan tidak ada pengaruhnya pada infeksi pneumonia. Penyebab yang benar adalah karena infeksi dari bakteri ataupun virus.
Agar informasi yang diterima jelas dan tidak simpang-siur, berikut adalah beberapa faktor penyebab pneumonia pada anak:
- Pneumonia karena virus: Virus yang menyerang pneumonia adalah yang memicu flu atau pilek. Biasanya balita yang kerap terserang pneumonia karena virus.
- Pneumonia aspirasi: Ketidaksengajaan menghirup obyek asing bisa menjadi faktor penyebab pneumonia aspirasi. Biasanya ini terjadi karena masuknya makanan, air liurm hingga benda asing yang masuk ke dalam paru-paru.
- Pneumonia karena jamur: Infeksi yang satu ini adalah yang paling sering menyerang anak yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Bahkan, biasanya sudah memiliki penyakit yang tergolong kronis.
Di sisi lain, ada beberapa penyakit yang menyebabkan pneumonia pada anak, misalnya batuk dan pilek yang bertambah parah atau tidak segera membaik. Hal ini dikarenakan saat anak mengalami batuk, pilek, atau bahkan flu menyebabkan paru-paru teriritasi. Apalagi jika tidak segera membaik atau semakin parah. Sehingga, setiap bakteri atau virus dari pneumonia ini lebih merasa bebas di ke dalam paru-paru. Mereka akan menyasar paru-paru yang teriritasi dan menyebabkan infeksi ke depannya.
Baca Juga: Pahami Perbedaan Flu dan Pilek pada Anak