Ternyata imunisasi memang harus dilakukan dan dipenuhi sejak bayi baru saja lahir, lho. Jangan sampai anak mengalami masalah kesehatan serius karena menyepelekan imunisasi, ya.
Siapa sih, yang ingin jika sang anak terserang berbagai macam penyakit? Tentunya, Mama Papa ingin sang buah hati menjadi anak yang sehat terus, bukan? Sebenarnya itu bukan hal yang mustahil, selama Mama Papa memenuhi setiap imunisasi sejak lahir di dunia. Imunisasi adalah langkah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, termasuk bayi.
Bahkan, ada peraturan dari Permenkes No. 12 Tahun 2017 menyebutkan ada imunisasi wajib yang harus diberikan bayi sebelum usia satu tahun. Agar Mama Papa tidak bingung, berikut adalah beberapa imunisasi yang harus Mama Papa penuhi sejak masih bayi.
Vaksin BCG
Salah satu vaksin yang berguna mencegah penyakit tuberkulosis atau dikenal dengan TBC. Penyakit ini tergolong berbahaya. Dikarenakan dapat menyerang saluran pernafasan. Biasanya, vaksin ini diberikan saat bayi berusia tiga bulan.
Vaksin Polio
Mungkin Mama Papa sudah arab dengan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi satu ini. Polio salah satu infeksi virus yang menyerang sistem saraf di otak. Lebih parahnya, polio dapat menyebabkan tubuh pengidapnya menjadi lumpuh dan mengganggu proses pernapasan.
Ada baiknya untuk memberikan vaksin polio sebelum sang buah hati berusia satu tahun. Hal ini dikarenakan vaksin ini memiliki empat rangkaian wajib. Pertama saat baru lahir, kemudian saat dua bulan, empat bulan, dan saat enam bulan.
Vaksin Campak
Campak atau dikenal dengan rubela adalah sebuah infeksi yang kerap menyerang anak-anak. Penyakit yang satu ini akan menyerang saluran pernapasan dan kemudian menginfeksi seluruh tubuh sang anak. Vaksin campak diberikan sebanyak dua kali, saat usia sembilan bulan dan saat menginjak usia dua tahun. Namun, ada pengecualian di sini.
Vaksin Hepatitis B
Salah satu vaksin yang harus diberikan bayi setelah lahir adalah vaksin hepatitis B. Biasanya, vaksin ini diberikan paling lambat 12 han setelah lahir. Vaksin ini bertujuan agar kelak sang buah hati tidak terkena infeksi menular yang menyerang hati. Jika didiamkan dapat menyebabkan kanker hati atau sirosis. Namun, sebelumnya akan diberikan suntikan vitamin K1 dulu.
Vaksin pentavalen (DPT-HB-HiB)
Berbeda dengan lainnya, vaksin pentavalen termasuk vaksin kombinasi. Vaksin ini berisikan vaksin DPT, HB, dan HiB atau dikenal dengan haemophilus influenza tipe B. Manfaatnya adalah untuk mencegah enam penyakit sekaligus. Contohnya difteri, pertusis atau dikenal dengan batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis atau dikenal dengan radang otak.
Vaksin ini dilakukan sebanyak empat kali. Pertama di usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan. Jangan sampai menyepelakan vaksin yang satu ini ya. Sehingga kesehatan anak di masa depan lebih terjaga.
Baca Juga: Jangan Terlambat, Kenali Penyebab Pneumonia pada Anak