Selain jahe yang dipercaya dapat mencegah corona, ada banyak tanaman toga (obat keluarga) yang juga kaya manfaat bagi kesehatan. Tanaman toga ini bisa Anda dibudidayakan di rumah. Berikut beberapa rekomendasi tanaman toga yang bisa ditanam di teras rumah yang sempit.
Merebaknya virus Corona membuat sebagian orang di berbagai belahan dunia gempar, tidak terkecuali Indonesia. Salah satu hal yang turut berubah seiring dengan beredarnya berita mengenai Corona adalah penjualan tanaman jahe. Hal ini disebabkan dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa salah satu penangkal Corona adalah tanaman jahe. Berdasarkan laporan Kompas TV, harga jahe di pasaran meroket dari Rp20.000 menjadi Rp50.000.
Nah, daripada Anda harus membeli jahe dengan harga yang mahal, sebaiknya Anda menanamnya sendiri di halaman rumah atau pot-pot. Selain jahe ada beberapa tanaman toga (obat keluarga) lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa jenis tanaman toga yang bisa kita tanam dan budidayakan di rumah.
Jahe
Tanaman yang sedang naik daun yang konon bisa mencegah Corona ini, juga dikenal sebagai tumbuhan yang ampuh untuk menghangatkan dan membuang angin dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena jahe bersifat diaphoretic atau pemicu keluarnya keringat dan merangsang proses detoksifikasi.
Kandungan gingerol juga dipercaya bisa mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar dan pembentukan tumor. Mengonsumsi jahe panas setiap hari bisa membuat kenyang, lho, sehingga membuat berat badan bisa terjaga. Cara budidaya jahe hanya dengan meletakkan rimpangnya di tanah atau pada media tanam. Perawatannya juga sangat mudah, kita hanya perlu menyiramnya 1 kali sehari.
Temulawak
Tumbuhan temulawak identik dengan iklan penambah nafsu makan anak. Padahal tanaman yang satu ini memiliki banyak khasiat baik seperti anti radang, anti bakteri, anti jamur, mencegah penyakit hati, jantung dan obat jerawat. Hal ini disebabkan temulawak memiliki kandungan kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa dan mineral. Penanamannya juga cukup mudah, kita hanya perlu menaruh rimpang temulawak pada pot-pot dan diletakkan di teras rumah dengan paparan sinar matahari cukup.
Daun sirih
Tanaman obat tradisional ini paling identik dengan masalah kewanitaan karena memang mengandung bahan antiseptik alami di dalamnya. Oleh karena itu, banyak yang menyarankan agar menggunakan air rebusan dauh sirih untuk membersihkan daerah kewanitaan. Selain itu daun sirih juga bermanfaat untuk menurunkan gula darah, tekanan darah dan kolesterol karena daun sirih ini mengandung zat antioksidan di dalamnya. Untuk penanamannya daun ini bisa ditaruh di pot-pot lalu dirambatkan di pagar rumah. Selain bermanfaat menambah keasrian rumah juga, bukan?
Kunyit
Bumbu dapur yang merangkap sebagai tanaman obat ini dikenal memiliki banyak manfaat, seperti meredakan penyakit lambung, nyeri haid dan asam urat. Untuk pemanfaatannya kita bisa meminum air rebusan kunyit yang ditambah gula jawa dan buah asam. Menanam kunyit sama treatment-nya dengan menanam jahe atau temulawak. Selain obat, kita juga bisa memanfaatkan kunyit sebagai pewarna saat memasak, lho.
Temu hitam
Salah satu keluarga empon-empon yang populer dengan nama temu hitam atau temu ireng. Tanaman ini biasa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan jamu atau minuman kesehatan. Temu ireng memiliki ciri khas warna hitam kebiruan pada daging rimpangnya. Kulit dari temu ireng cenderung lebih gelap jika dibandingkan dengan famili-nya. Cara penanaman temu hitam cukup mudah. Letakan rimpangnya pada pot atau media tanam apapun dan pastikan ia terkena sinar matahari yang cukup. Untuk penyiraman Anda bisa melakukan 1 kali sehari saja setiap hari.
Baca Juga : Lima Rekomendasi Tanaman untuk Taman Kering