“Anakku sudah memasuki usia golden age, nih. Pas lagi aktif-aktifnya, ya?”. Kerap mendengar kalimat itu? Memang, apa sih golden age itu?
Mama Papa mungkin familiar dengan sebutan golden age, bukan? Masa di mana anak memasuki periode emas. Periode yang satu ini terjadi pada saat anak berusia di bawah 5 tahun. Pada usia tersebut, anak-anak berada pada masa perkembangan otak yang sangatlah pesat. Namun, masih ada beebrapa orangtua yang belum paham betul dengan periode satu ini.
Singkatnya, golden age adalah pertumbuhan otak anak sudah dimulai sejak masih di kandungan. Tepatnya terjadi ketika Mama memasuki usia kehamilan 24 minggu. Kemudian golden age ini terus berjalan hingga sang anak memasuki usia 3 tahun. Lalu bagaimana sistem kerja otak bayi saat masih di dalam kandungan?
Pernah mendengar saran mengajak bayi di kandungan untuk mendengarkan musik klasik karena banyak manfaat? Mungkin juga larangan untuk bertengkar saat hamil karena bayi akan mendengarnya? Saran-saran tersebut ada benarnya, kok. Saat masih di kandungan, bayi sudah bisa merespon setiap suara yang ada di luar rahim dan menyimpannya dalam memorinya. Itulah beberapa gambaran sistem kerja otak bayi saat di kandungan.
Selanjutnya, saat mereka lahir ke dunia, bayi akan membuka kembali hal-hal yang telah tertanam di memorinya. Anggaplah Mama Papa kerap mengajaknya berbicara saat dirinya di kandungan. Suara Mama Papa akan terus diingat dan disimpan olehnya. Kemudian, saat lahir seluruh memori yang ada akan kembali terbuka dan secara tidak langsung mengenali suara orangtuanya. Misalnya, saat bayi menangis. Ia akan kembali tenang saat mendengar suara Mama Papa saat menenangkannya.
Tahun Pertama Anak Berperan Besar dalam Pertumbuhannya
Sadar atau tidak, tahun pertama anak ternyata memiliki peran terbesar dalam pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otaknya. Jadi, di usia satu tahun terjadi pertumbuhan dalam setiap sel saraf otak dan volume otaknya. Bahkan, berat otak anak saat di tahun pertama mencapai 300% dibandingkan saat dirinya baru dilahirkan. Itulah mengapa hampir sebesar 50% kecerdasan otak mulai terbentuk saat anak berusia di bawah 5 tahun.
Peran orangtua dalam setiap pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah penting. Oleh karena itu, dalam masa-masa golden age ada beberapa perilaku atau ajaran yang harus dilakukan kepada anak. Beberapa contohnya seperti:
- Mengajarkan dan memberi contoh anak untuk bersikap hangat hingga responsif. Dengan begitu, diharapkan ke depannya anak menjadi lebih menghargai dan menghormati sesama.
- Selalu mengajak berkomunikasi agar memunculkan bonding yang kuat antara orangtua dan anak.
- Mengenalkan musik-musik yang ramah anak. Mama Papa mungkin juga bisa mengajaknya bermain musik untuk melatih keaktifan otak dan motoriknya.
- Rajin membacakan buku cerita pada anak. Salah satu yang bisa dilakukan secara rutin adalah mendongeng sebelum tidur. Ternyata, cara yang satu ini juga dapat meningkatkan sistem kerja otak dan melatih daya imajinasinya, lho.
- Memberikan permainan-permainan yang dapat mengembangkan otaknya. Jangan hanya mengandalkan teknologi, ya. Mama Papa juga harus selektif dalam memilih tontonan TV anak. Jangan sampai anak salah menerima hal-hal yang Ia lihat.
Satu hal penting yang harus Mama Papa ingat adalah memahami bahwa setiap anak unik. Jadi, ada cara-cara tertentu yang harus Mama Papa lakukan agar anak dapat menerima masukan-masukan atau ajaran yang diberikan.