Wabah virus corona terus menyebar. Di Indonesia sendiri hingga hari ini tercatat ada 117 kasus corona. Hingga saat ini banyak yang ketakutan hingga menghindari beberapa jenis makanan. Namun apakah benar virus corona bisa ditularkan melalui makanan?
Banyak orang yang sedang ketakutan untuk mengonsumsi makanan di tengah merebaknya virus corona. Berbagai spekulasi muncul mengenai virus corona yang bisa ditularkan melalui makanan. Padahal penyakit ini menyebar melalui tetesan (droplet) yang dikeluarkan dari hidung atau mulut ketika batuk, bersin atau menghembuskan napas. Penularan penyakit corona mungkin terjadi ketika seseorang menghirup droplet ini, atau menyentuh mata, mulut atau hidung.
Benjamin Chapman, seorang profesor dan spesialis penyuluhan keamanan makanan di North Carolina State University, menjelaskan bahwa virus corona menginfeksi melalui pernapasan. Hal ini membuat kemungkinannya sangat rendah ditularkan melalui makanan.
Hati-hati saat berbelanja
Belum ada kasus yang menunjukan penyebaran COVID-19 melalui makanan. Maka, Anda tidak perlu khawatir untuk menghindari makanan apapun secara khusus. Namun berhati-hatilah saat berbelanja, karena momen ini lebih berisiko menularkan virus corona.
Contoh kasusnya, apabila seseorang yang positif terkena COVID 19 sedang memilih-milih makanan atau benda, namun dengan sengaja ataupun tidak, ia bersin dan droplet-nya mengenai makanan atau benda yang dijual. Secara otomatis benda tersebut menjadi penyalur virus corona. Kemudian jika tanpa sadar benda tersebut tersentuh oleh tangan Anda dan digunakan untuk menyentuh hidung serta mulut kemungkinan besar Anda menjadi suspect corona selanjutnya.
Hal ini bukan berarti Anda harus berhenti berbelanja, tetapi harus berhati-hati dan mengikuti langkah-langkah perlindungan sederhana. Selalu mencuci tangan secara teratur, serta tidak menyentuh hidung dan mulut jika tangan tidak bersih merupakan cara ampuh menghindari corona.
Tidak ada alasan untuk menghindari membeli makanan di luar karena takut penyebaran COVID-19. Karena jika ada droplet yang mengandung virus corona di dalam makanan, maka virus tersebut akan hancur jika telah dimasak dengan cara benar. Namun alangkah lebih baiknya jika Anda memastikan sendiri proses pembuatan makanan yang Anda konsumsi untuk memastikan kadar kebersihannya.
Hal yang harus dikhawatirkan dari makan di restoran adalah virus yang kemungkinan tersebar di permukaan meja, pintu, buku menu maupun benda-benda lain. Namun, meski Anda memutuskan untuk menyiapkan makanan di rumah tetap pastikan untuk rajin mencuci tangan dan jangan menyiapkan makanan untuk orang lain jika Anda mengalami gejala sakit.
Alangkah lebih baik jika Anda tidak setiap hari membeli bahan makanan ke swalayan, namun hanya dalam 1-2 kali seminggu saja. Hal ini bukan berarti menimbun terlalu banyak makanan, namun untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Jangan membeli terlalu banyak, apalagi jenis-jenis makanan siap saji. Karena corona menyerang imunitas, Anda harus memasak makanan yang terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh seperti protein, kalsium, vitamin dan mineral.
Baca Juga : 5 Tips Traveling Aman di Tengah Ramainya Virus Corona