Seiring dengan meningkatnya kasus corona di Indonesia, Inflasi adalah topik yang sama menakutkannya dan ramai dibicarakan. Sebagai masyarakat kita memiliki kewajiban untuk turut andil mencegah inflasi melalui beberapa cara berikut ini.
Meskipun laju inflasi di Indonesia masih terhitung stabil, namun topik ini telah menjadi ketakutan selama beberapa minggu terakhir. Hal ini berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah kasus penderita corona di Indonesia. Hingga hari ini Badan Pusat Statistik mencatat laju inflasi pada Februari 2020 justru turun menjadi 0,28 persen, lebih rendah dari inflasi Januari 2020 yang mencapai 0,39 persen. Angka tersebut justru menunjukan penurunan, namun kita harus tetap waspada dan berusaha untuk mencegah kemungkinan inflasi.
Secara umum, pengertian inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di mana harga-harga secara umum mengalami kenaikan dalam waktu yang panjang. Kenaikan harga yang sifatnya sementara, seperti kenaikan harga pada saat lebaran atau natal tidak dihitung inflasi. Karena pada dasarnya harga tersebut akan turun seiring selesainya momen tersebut.
Inflasi bisa terjadi karena beberapa hal seperti meningkatnya jumlah permintaan, biaya produksi yang mengalami kenaikan dan jumlah uang yang beredar di masyarakat cukup tinggi. Tidak hanya pemerintah yang memiliki kewajiban menghalau inflasi, sebagai masyarakat kita juga harus melakukannya. Berikut ini kontribusi yang bisa kita berikan untuk mencegah inflasi di tengah merebaknya virus corona.
Tidak melakukan konsumsi berlebihan
Meski banyaknya siaran baik di media sosial maupun media televisi untuk menyetok makanan dalam jumlah besar, Anda tidak harus serta-merta mematikan laju pasar dengan melakukannya. Salah satu penyebab inflasi adalah tingginya permintaan, namun tidak adanya barang tersebut di pasar. Jika Anda membeli dalam jumlah besar, kemungkinan orang lain tidak memiliki kemampuan untuk membeli, karena tingginya harga tersebut. Maka stok-lah barang seperlunya atau kurang lebih untuk 3-4 hari saja, untuk menjaga harga tetap stabil.
Memasukan tabungan dana darurat di ORI
Keberadaan dana darurat dapat membantu mengatasi inflasi karena menjaga nilai mata uang. Langkah yang tepat untuk menyimpan dana darurat adalah di reksadana pasar uang atau obligasi. Apalagi jika Anda membeli obligasi pada ORI (Obligasi Ritel Indonesia) yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah. Dengan membeli ORI, kita bukan saja mendapatkan keuntungan, namun juga membantu pemerintah dalam pembangunan serta terlibat langsung dalam usaha pemerintah mengatasi inflasi.
Membayar pajak sesuai ketentuan
Untuk menekan inflasi biasanya pemerintah akan menaikkan tarif pajak. Hal ini mungkin terlihat merugikan bagi masyarakat. Namun, perlu disadari bahwa pajak merupakan salah satu sumber penghasilan negara. Sehingga membayar pajak dengan tertib dan sesuai ketentuan, kita turut menyumbang penguatan nilai mata uang yang berdampak kepada semakin rendahnya nilai inflasi.
Melaporkan jika melihat kegiatan penimbunan barang
Salah satu faktor paling cepat untuk memicu inflasi adalah penimbunan barang pokok, baik berupa makanan maupun alat kesehatan. Akhir-akhir ini kita melihat bahwa kelangkaan masker di pasaran di picu oleh para penimbun. Kelangkaan ini dapat membuat harga masker melonjak dan menurunkan daya beli masyarakat. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka peredaran uang di pasaran akan lebih banyak seiring dengan semakin banyaknya lembar yang harus dikeluarkan untuk membeli masker. Maka jika Anda melihat ada penimbunan barang pokok segera laporkan pada pihak yang berwajib.
Artikel Lainnya: Ini alasan kenapa kita harus berinvestasi