Gorengan menurut beberapa orang merupakan camilan wajib yang harus ada tiap hari. Hampir setiap orang menyukai makanan yang dimasak dengan teknik ini. Namun untuk menghindari risiko penyakit, kita harus menggunakan minyak goreng sehat yang memiliki ciri-ciri berikut.
Kita semua pasti akrab dengan gorengan? Bukan wajan ya, namun bahan-bahan makanan yang dimasak dengan cara digoreng. Sayangnya keberadaan minyak goreng pada makanan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh yang dianggap bisa meningkatkan kadar kolesterol dan berisiko gangguan jantung. Sebagai konsumen, ada baiknya kamu teliti dalam memilih agar mendapatkan minyak goreng sehat.
Tujuannya agar kamu terhindar dari gangguan-gangguan kesehatan tersebut. Minimal minyak yang baik dapat membuatmu terhindar dari batuk dan sakit tenggorokan. Cara paling mudah yang dapat dilakukan adalah dengan memerhatikan cirinya. Minyak goreng yang baik dan sehat dapat dilihat dari berbagai ciri di bawah ini.
Komposisi
Langkah pertama yang paling mudah dilakukan adalah membaca label kemasan. Sebelum memutuskan untuk membeli minyak goreng, sangat disarankan untuk membaca secara teliti label kemasannya terlebih dahulu. Hindari minyak goreng dengan komposisi lemak yang tinggi, khususnya minyak jenuh dan hydroenated oil.
Berwarna Jernih
Salah satu ciri dari minyak goreng sehat layak konsumsi adalah warnanya. Pastikan untuk memperhatikan warna minyak goreng yang akan dibeli. Minyak goreng yang baik dan sehat biasanya berwarna bening dan jernih. Hindari minyak yang berwarna keruh atau semi putih pekat.
Aroma
Minyak goreng yang baik dan layak konsumsi tentu memiliki aroma yang khas. Pasalnya, minyak goreng yang sudah lama tentu akan beraroma tidak sedap karena telah mengalami kerusakan. Jika minyak ini dikonsumsi, maka akan berpotensi penumpukan kolestrol dan mengganggu kesehatanmu.
Tidak mudah beku
Minyak goreng sehat dan layak konsumsi adalah minyak yang tidak mudah beku. Ini bisa menjadi tanda bahwa minyak tersebut mengandung sedikit lemak jenuh, sehingga bisa menurunkan risiko gangguan jantung akibat penumpukan kolesterol jahat.
Bertekstur seperti air
Tanda yang terakhir ini mungkin sudah akrab di masyarakat berkat iklan salah satu brand minyak goreng yang mengklaim “bisa diminum”. Meski demikian fungsi dasar minyak goreng tidak harus bisa diminum namun teksturnya yang menyerupai air atau tidak lekat. Dengan ciri ini, minyak goreng tidak akan terserap berlebihan ke dalam makanan, sehingga tidak menimbulkan gatal di tenggorokan.
Artikel Terkait: 5 Makanan yang baik untuk kesehatan gigi