Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Anak CadelSebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Anak CadelSebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Anak CadelSebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Anak Cadel
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Anak Cadel

March 23, 2020
Anak cadel

Sumber: Shutterstock.com

Mungkin awalnya anak cadel terlihat lucu dan menggemaskan. Namun, jangan dibiarkan ya, agar tidak terlambat dan terbawa hingga mereka besar nanti.

Mungkin Mama Papa pernah berpikir mengapa sang anak masih cadel padahal sudah memasuki usia sekolah. Awalnya anak cadel memang terlihat menggemaskan, namun seiring bertambahnya usianya Mama Papa harus mulai mengkhawatirkan hal ini.

Cadel biasanya terjadi pada anak-anak usia balita, yaitu saat mereka berlatih melafalkan huruf. Kemudian, ada kalanya anak kesulitan melafalkan beberapa huruf, seperti R, S, Z, atau L. Lantas, apakah ini adalah hal yang normal?

Sebagian orang mengira penyebab cadel karena ukuran lidah yang pendek. Ini adalah hal yang salah, ya. Cadel terjadi karena adanya perbedaan pada bagian frenulum linguae. Mama Papa dapat melihat frenulum linguage saat menggerakkan lidah ke atas. Perbedaan panjang pendeknya frenulum linguae membuat lidah mengalami kesulitan bergetar. Sehingga, pada akhirnya terjadilah kesulitan pelafalan satu jenis huruf tertentu.

Terjadinya cadel juga disebabkan karena belum sempurnanya otot lidah pada anak balita, sehingga kesulitan untuk melafalkan beberapa huruf tertentu. Sistem dan fungsi lidah kita ini dipengaruhi oleh kekuatannya dan fungsi koordinasi. Nah, apabila kekuatan dan fungsi koordinasi lidah terganggu atau bermasalah, maka mengakibatkan cadel.

Memang masih dapat dikatakan wajar karena belum sempurnanya lidah anak. Namun, ada kalanya cadel ini dimasukkan kategori gangguan bicara jika terjadi saat anak memasuki usia lima tahun ke atas. Lalu, apa saja penyebab cadel pada anak berusia di atas lima tahun?

Baca Juga: Mengenal Golden Age pada Tumbuh Kembang Anak
Faktor Fisiologis

Untuk faktor fisiologis terbagi beberapa hal, termasuk dari sisi mulut. Cadel terdapat beberapa jenis dan berbeda-beda penyebabnya. Ada  empat penyebab cadel pada anak usia di atas lima tahun, pertama adalah cadel interdental yang diakibatkan oleh lidah yang lebih menonjol di antara dua gigi depan sang anak. Lalu ada cadel dental yang terjadi karena posisi lidah yang menyentuh gigi depan anak.

Selanjutnya adalah cadel lateral yang terjadi karena udara yang masuk. Jika seharusnya udara masuk ke dalam rongga mulut, namun dalam masalah ini justru diarahkan ke lidah bagian bawah saat berbicara. Kemudian yang terakhir adalah cadel palatal. Jenis yang satu ini terjadi karena posisi lidah yang menyentuh langit-langit mulut saat berbicara. Kemudian dari situlah setiap pelafalan yang dikeluarkan sang anak menjadi berbeda.

Faktor Lingkungan

Ternyata, faktor lingkungan juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi anak. Bahkan, salah satu faktor lingkungan terjadi dari sisi orangtua. Misalnya saja tidak memberikan contoh berbicara yang baik dan benar, seperti menggunakan bahasa yang cadel. Kebiasaan lingkungan sekitar yang mengajaknya berbicara dengan bahasa cadel akan membuatnya merasa bahwa itu adalah cara bicara yang benar.

Oleh karena itu, sebagai orangtua Mama Papa disarankan untuk melafalkan setiap kata dengan benar. Tidak perlu berbicara layaknya anak kecil, ya. Kebiasaan yang mungkin terdengar sepele ini ternyata berpengaruh di masa depannya, lho.

Cara Mengatasi Anak Cadel

Cara untuk mengatasi hal ini, Mama Papa dapat mengajaknya untuk berlatih berbicara di depan cermin. Agar lebih menyenangkan, Mama Papa dapat mengajaknya latihan otot lidah. Caranya juga sangat mudah, yaitu dengan mengajaknya mendorong lidah keluar. Setelah itu gerakkan lidah berputar di dalam mulut.

Apabila anak mulai bosan, Mama Papa dapat mengajaknya melakukan permainan yang dapat melatih kekuatan motorik mulutnya. Misalnya saja meniup terompet atau meniup gelembung sabun. Kemudian, apabila anak mulai bisa melafalkan kata dengan benar, tidak ada salahnya untuk memujinya, lho. Namun, kalau masih ada kesalahan jangan dimarahi, karena itu adalah hal yang wajar.

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid