Awal bulan, sih, tapi masih aja degdeg-an karena harus melunasi hutang. Tenang, ada cara mudah agar Mama Papa dapat bebas hutang dengan cepat. Yuk, disimak agar bisa langsung dipraktikkan bulan ini.
Berbicara tentang hutang memang tidak ada habisnya. Memilih untuk berhutang atau tidak memang hak bagi siapa saja. Ada yang memilih bebas hutang, namun juga ada yang berhutang untuk memenuhi kehidupannya. Tidak ada yang salah antara dua itu, asalkan Mama Papa dapat memenuhi aturan pembayaran dan melunasinya agar dapat bebas hutang.
Nah, berikut adalah 5 cara melunasi setiap cicilan agar segara bebas hutang. Yuk, dicatat dan dilakukan mulai bulan ini agar segera bebas hutang.
Buat daftar hutang yang harus dilunasi
Cara paling utama yang harus dilakukan agar bebas hutang adalah membuat daftar yang harus dilunasi. Tujuannya agar Mama Papa tidak terlewat hutang-hutang mana saja yang belum dan sudah dibayar. Selain itu, cara ini juga akan membuat Mama Papa sadar berapa banyak jenis hutang yang perlu dilunasi. Pastikan untuk tidak melewatkan setiap hutang yang Mama Papa miliki, ya.
Buat list total dan tanggal pembayaran setiap bulannya
Setelah mencatat dan membuat daftar hutang yang harus dilunasi, sekarang saat menghitung jumlahnya. Mama Papa diharuskan untuk membuat total dari setiap hutang yang harus dilunasi setiap bulannya. Kemudian, jangan lupa tuliskan tanggal untuk melakukan pembayaran.
Misalnya, Mama Papa harus membayar cicilan paylater di tanggal 5 April sebesar Rp500.000 dan Rp700.000 untuk cicilan kartu kredit. Artinya, di tanggal 5 April itu Mama Papa harus menyisihkan uang sebesar Rp1.200.000. Dengan menggunakan cara ini, tentunya akan meminimalisir terjadinya lupa tanggal yang akan membuat Mama Papa membayar dendanya.
Utamakan untuk melunasi hutang
Setiap Mama Papa mendapatkan pemasukan, utamakan untuk melunasi hutang dulu, ya. Mungkin ini sedikit berat, namun cara ini cukup efektif agar Mama Papa segera bebas hutang. Setidaknya, buatlah skala prioritas. Selain memenuhi kebutuhan pribadi, usahakan untuk ditunda dulu.
Misalnya saja uang nonton film di mal atau belanja pakaian dialihkan dulu untuk membayar hutang. Dengan kata lain mungkin dapat diartikan dengan hidup prihatin demi mewujudkan rasa bebas dari hutang. Yuk, semangat!
Baca Juga: Hutang Konsumtif vs Hutang Produktif, Mana yang Lebih Baik?
Jangan tergoda promo kartu kredit
Pernah termakan oleh promo kartu kredit? Atau mungkin sering? Duh, mulai sekarang hilangkan kebiasaan itu, ya. Ada baiknya untuk memulai memasang tameng agar tidak mudah tergoda promo-promo yang terlihat menggiyurkan.
Sebenarnya, pembelian dengan kartu kredit akan terlihat murah karena pembayaran di awal yang kecil. Namun, nanti untuk mencicilnya terkadang memakan biaya yang lebih besar. Belum lagi jika ada tambahan bunga di setiap bulannya. Oleh karena itu, coba bijak dalam menggunakan kartu kredit agar tidak menjadi konsumtif, ya.
Pelan namun rutin
Melunasi hutang mungkin tidak mudah. Maka dari itu semua harus dipersiapkan dan direncanakan dengan matang agar tidak ada yang terlewat. Tidak perlu terlalu memaksa membayar besar, namun biaya kebutuhan pokok jadi berantakan. Mama Papa hanya perlu melakukan segalanya perlahan-lahan namun tetap rutin.
Jika Mama Papa rutin, tanpa disadari akan sampai di titik akhir dengan cepat. Namun, apabila memang ingin membayar hutang langsung lunas tidak ada salahnya, kok. Asalkan tidak mengganggu keuangan harian Mama Papa setiap bulannya.
Yuk, mulai rutin mencatat dan melunasi hutang-hutang yang ada agar dapat segera merasakan perasaan lega terlepas dari hutang.
1 Comment
jadi yang penting rutin yah