Susah tidur ternyata bukan hanya masalah orangtua, lho, anak-anak bisa mengalaminya. Padahal tidur sangat penting untuk mendorong pertumbuhan si kecil. Sebenarnya apa si penyebab anak susah tidur? Yuk, simak penjelasannya.
Tidur malam tepat waktu sangatlah penting untuk perkembangan anak. Hingga usia 8 tahun, anak membutuhkan waktu tidur hingga 11 jam, alias 2 jam lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Anak di bawah usia 8 tahun bahkan membutuhkan waktu lebih banyak hingga 12 jam. Sehingga suatu hal yang kurang baik bagi kesehatan jika anak susah tidur. Agar tidak berlarut-larut, Mama Papa harus paham penyebab anak susah tidur berikut ini.
Stres
Penyebab anak susah tidur ternyata bisa jadi karena stres. Jangan salah, stres tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga anak-anak. Menurut National Sleep Foundation, anak-anak pun dapat mengalami stres dan menjadi salah satu penyebab ia terkena insomnia.
Jika Mama mendeteksi tanda-tanda kejanggalan sikap si kecil dan sulitnya ia tidur, hal yang harus dilakukan adalah meluangkan waktu bersamanya. Ajak ia bercerita mengenai kesehariannya di sekolah atau di lingungan lain, hingga tanyakan apakah ada yang kira-kira mengganggu dirinya.
Terlalu lelah
Kadang orangtua berharap, saat anak sudah terlalu lelah, mereka dengan mudahnya tertidur lelap. Namun nyatanya justru sebaliknya. Saat si kecil terlalu lelah justru lebih susah untuk tidur dan lebih rewel dari biasanya. Hal ini disebabkan hormon adrenalin mereka masih bekerja dan harus diturunkan agar anak bisa tidur.
Memberikan suasana kamar yang temaram dan nyaman bisa membantu mereka yang terlalu lelah bisa cepat tidur. Bantuan dari minyak esensial, seperti lavender, bergamot atau cedarwood juga bisa membuat mereka cepat tertidur.
Kurang aktif
Di sisi lain, anak yang kurang aktif atau kurang bergerak juga akan cenderung sulit tidur, lho. Serba salah, kan? Hal ini disebabkan tenaga mereka masih banyak yang belum terbuang dan rasanya mustahil membuat mereka tidur.
Jika sudah begitu, lebih baik kuras tenaga mereka sampai terlihat agak lelah. Untuk menyiasatinya, Mama bisa perbanyak kegiatan fisik seharian seperti bermain kejar-kejaran atau petak umpet agar saat malam mereka sudah cukup lelah dan siap tidur. Untuk sesi tidur yang lancar, pastikan juga Mama Papa memenuhi asupan gizinya untuk memenuhi asupan tenaga si kecil.
Salah jam tidur
Setiap orang memiliki jam biologisnya masing-masing, begitu juga dengan anak-anak. Jika Mama Papa tidak peka dengan jam tidur di kecil, maka mereka akan sulit diajak tidur pada malam hari. Seperti contoh, mereka tidur siang dan baru bangun pada pukul 5 sore. Tentu tidak mungkin diajak tidur malam pada pukul 7, karena mereka masih segar dan semangat. Agar tidak salah jam tidur, lihat lagi jadwal tidur di kecil. Selain itu, kondisikan jam tidur siang mereka agar tidak mengganggu jam tidur malam.
Artikel Lainnya: Sebelum terlambat, Yuk kenali penyebab anak cadel
Mengalami mimpi buruk
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami mimpi buruk. Saat mereka mengalaminya, kemungkinan besar mereka akan merasa takut untuk mengulang tidur. Jangan heran jika mereka menolak tidur tanpa alasan jelas, karena trauma pada pengalaman tidur ini. Yang bisa orangtua lakukan adalah menjelaskan mengenai mimpi buruk dan bagaimana cara mengatasinya. Temani si kecil selama satu malam untuk membuat mereka merasa aman dan nyaman. Tak lupa, ajarkan untuk selalu membaca doa, hal ini juga sebagai bentuk sugesti agar ia tidak takut akan mimpi buruk.
Baca Juga: Kenali penyebab pneumonia pada anak