Nilai emas baru-baru ini melonjak sangat tajam. Tentunya itu membuat sebagian orang yang belum berinvestasi merasa iri dan penasaran. Buat Mama Papa yng tertarik untuk berinvestasi emas, kenali dulu kelebihan dan kekurangannya agar tidak salah langkah, ya.
Investasi emas masih banyak diminati oleh masyarakat. Selain mudah, ternyata alasan banyak yang memilih untuk berinvestasi emas adalah karena sifatnya sebagai penyelamat dalam masa krisis. Contohnya saja di tengah pandemi corona ini, harga emas telah naik hingga 20% sepanjang kuartal I tahun 2020. Bahkan, semenjak pertengahan 2019 lalu, kenaikan harga emas mencapai 50%. Cukup menarik, bukan? Meskipun menarik dan menggiyurkan, bukan berarti Mama Papa dapat langsung berinvestasi tanpa memerhatikan kelebihan dan kekurangan dari investasi emas.
Agar tidak terjebak, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari investasi emas yang harus diperhatikan. Pahami dulu, ya.
Kelebihan Investasi Emas
Secara garis besar, ada tiga kelebihan dari berinvestasi emas. Buat Mama Papa yang berencana untuk mulai berinvestasi namun masih ragu, bisa simak beberapa poin di bawah ini.
Mudah cair
Salah satu kelebihan investasi emas adalah sifatnya yang mudah dicairkan. Jadi, saat Mama Papa membutuhkan dana lebih, kalian dapat langsung menjual emas yang dimiliki. Saat Mama Papa berencana menjual tabungan emas, nantinya akan dicairkan dalam bentuk uang tunai. Ya, hitung-hitung bisa digunakan sebagai dana darurat nantinya.
Tidak terpengaruh inflasi
Kalau Mama Papa sadari, pasti ada sebagian teman kalian yang melakukan investasi pada emas. Biasanya, salah satu alasannya adalah karena harga emas yang cenderung stabli dan tidak terpengaruh inflasi. Bahkan, ada kemungkinan nilai emas yang terus meningkat tajam saat terjadi inflasi. Ini terjadi karena nilai tukar mata uang yang melemah. Kemudian dari situ banyak yang memilih alat tukar lainnya namun dengan nilai yang sama.
Harga selalu naik
Berkaitan dengan poin sebelumnya, kelebihan investasi emas adalah harga yang selalu stabil dan mengalami peningkatan. Pergerakan nilai emas cenderung lebih stabil dibandingkan dengan uang kertas. Tentunya ini juga dipengaruhi oleh nilai emas yang tidak terpengaruh inflasi yang sempat disebutkan sebelumnya. Harga emas juga cenderung jarang sekali turun. Sehingga, meskipun mengalami penurunan, namun itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan nilai kenaikannya.
Baca Juga: Ingin Investasi Emas, Perhatikan Empat Hal Penting Ini!
Kekurangan Investasi Emas
Kalau sebelumnya membahas kelebihannya yang selalu naik dan menggiyurkan, Mama Papa juga harus memerhatikan kekurangannya. Seperti yang Mama Papa ketahui, investasi apapun selalu memilik risiko. Sehingga, pahami kekurangannya juga agak tidak salah langkah, ya.
Jenis investasi jangka panjang
Jika Mama Papa sudah semakin yakin berinvestasi emas, tentunya harus ingat bahwa ini termasuk jenis investasi jangka panjang. Artinya, investasi ini akan terasa keuntungannya setelah beberapa lama ditanam. Berbeda dengan investasi lainnya yang memberikan hasil return cash flow, emas akan menghasilkan capital gain. Namun ingat, keuntungan ini tidak didapatkan dalam waktu singkat, ya.
Kenaikan harga emas yang cenderung lambat
Memang cukup mengecewakan di sini. Harga emas memang terus naik dan bisa melonjak tajam. Hanya saja, saat kondisi ekonomi stabil, kenaikan harga emas cenderung lambat. Bahkan, meskipun terus meningkat, namun angkanya tidak terlalu signifikan. Dalam kata lain, investasi emas dilakukan untuk mempersiapkan keadaan ekonomi yang tdak terduga sekaligus sebagai penyelamat tabungan Mama yang terpengaruh oleh inflasi.
Mudah hilang atau rusak
Apabila Mama Papa memilih investasi emas, pertimbangkan tempat penyimpanannya yang aman agar tidak merusak atau hilang. Pasalnya, ada bentuk emas batangan yang tergolong kecil dan rawan hilang. Agar tetap aman, Mama Papa diharuskan untuk menyewa save deposit box di bank untuk menyimpan emas.
Itu tadi adalah beberapa poin kelebihan dan kekurangan investasi emas. Jadilah investor yang bijak dengan tentukan tujuan investasi dan keadaan finansial Mama Papa.
Selamat berinvestasi!