Ngomongin uang memang nggak ada habisnya, apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Sebelum membahasnya, coba cek dulu laporan keuangan bulan ini. Semoga masih dan selalu aman, ya.
Tidak sedikit keluarga yang dibuat galau dengan kondisi finansial di tengah pandemi COVID-19 kali ini. Namun, meskipun sedang dilanda kegalauan dengan kondisi finansial, di bulan Ramadan ini masih banyak berkah yang didapatkan, lho. Salah satu faktornya penyebabnya adalah kita yang harus #DirumahAja dan bisa mengatur dan menyisihkan keuangan yang lebih baik lagi. Sebenarnya, ada langkah mudah mengatur keuangan di bulan Ramadan ini selama #DiRumahAja.
Apa saja itu? Simak artikel di sini, ya.
Cek kondisi finansial
Langkah awal sebelum lancar dalam mengatur keuangan di bulan Ramadan adalah mengecek kondisi finansial. Terlebih lagi kita baru berada di tengah pandemi COVID-19 yang cukup “mengubrak-abrik” kondisi atau rencana finansial yang telah ditata sedemikian rupa. Mama Papa harus mengecek, apakah kondisi finansial ini aman, atau justru sebaliknya?
Tujuannya adalah agar Mama Papa dapat mengetahui kondisi keuangan sesungguhnya. Sehingga, Mama Papa menjadi lebih mudah untuk membuat dan mengatur keuangan di bulan Ramadan saat ini. Mungkin akan ada sedikit perubahan, terlebih lagi kita memang diharuskan untuk di rumah aja. Pokoknya, cek kondisi finansial agar tidak panik nantinya, ya!
Buat skala prioritas
Kapan saja kita diharuskan membuat skala prioritas agar keuangan tidak menjadi berantakan. Ada satu cara mudah yang bisa Mama Papa terapkan untuk mengatur keuangan di bulan Ramadan ini, yaitu membagi pengeluaran menjadi empat bagian dalam pos keuangan.
Pertama kebutuhan utama untuk makan hingga keperluan rumah tangga. Setidaknya, Mama Papa bisa menyisihkan sekitar 70% untuk ini. Untuk hiburan seperti berbelanja setidaknya bisa sekitar 10% dari total pemasukan. Selanjutnya 5%-10% untuk dialokasikan sebagai dana darurat. Terakhir adalah untuk berinvestasi untuk masa depan keluarga.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Pandemi Virus Corona
Alokasikan untuk dana darurat
Salah satu alasan yang kerap dikeluarkan tentang kenapa perginya uang selama ini adalah untuk makan dan nongkrong di luar. Di bulan Ramadan kali ini, terutama di tengah pandemi COVID-19, kita diharuskan untuk tetap #DiRumahAja. Untuk itu, tidak ada salahnya lho menyisihkan pemasukannya untuk dana darurat.
Kalau sebelumnya Mama Papa hanya menyisihkan sekitar 5%-10%, saat ini boleh untuk menaikkannya menjadi 20% dari total penghasilan. Kenapa? Tentunya ini dilihat dari intensitas Mama Papa dan keluarga yang mulai menurun untuk tidak nongkrong atau bukber di luar, kan?
Tetap rutin berinvestasi
Terakhir adalah dengan berinvestasi. Namun, ini perlu digaris bawahi, di tengah pandemi COVID-19 kali ini ada kemungkinan kondisi finansial kita tidak begitu stabil. Jadi, ada kalanya untuk menyisihkan itu sedikit sulit atau bahkan sudah pas-pasan.
Namun, apabila Mama Papa sudah berhasil mengatur keuangan di bulan Ramadan ini, tidak ada salahnya untuk tetap melakukan investasi, ya. Tidak perlu banyak-banyak, Mama Papa dapat berinvestasi meskipun Rp100 ribu. Satu yang terpenting adalah, melakukan investasi secara disiplin dan rutin.