4 Metode Tanam di Lahan Sempit, Mudah Nggak Ribet!4 Metode Tanam di Lahan Sempit, Mudah Nggak Ribet!4 Metode Tanam di Lahan Sempit, Mudah Nggak Ribet!4 Metode Tanam di Lahan Sempit, Mudah Nggak Ribet!
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

4 Metode Tanam di Lahan Sempit, Mudah Nggak Ribet!

May 28, 2020

Foto: Shutterstock

Menyenangkan, bukan, jika kita bisa mengonsumsi tanaman dari hasil budidaya sendiri? Sayangnya sebagian dari kita tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas. Jangan risau, berikut 4 metode tanam lahan sempit yang bisa kamu coba di rumah.

Adanya lahan hijau di rumah tentunya tidak hanya membawa kesejukan namun juga dapat menghindarkan kita dari stres. Sayangnya, keterbatasan lahan seringkali menjadi penghalang bagi masyarakat khususnya di perkotaaan untuk melakukan budidaya tanaman di rumah. Tenang, sekarang ada beberapa metode tanam di lahan sempit yang bisa kita coba di rumah:

Tabulampot

Metode budidaya tanaman dengan tabulampot (tanaman buah dalam pot) ini tentu sudah tidak asing lagi. Pasalnya menanam buah di dalam pot saat ini sudah semakin mudah dan bervariasi bibitnya. Untuk menanam tabulampot kita memerlukan media tanam berupa campuran tanah, kompos dan sekam dengan komposisi 1:1:1.

Wadah penanaman tabuampot bisa menggunakan tanah liat, logam (drum), plastik, semen maupun kayu. Namun alangkah lebih baik jika menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat dan kayu. Karena kedua bahan ini memiliki pori-pori yang baik sehingga kelembapan dan temperatur media tanam lebih stabil.

Pemupukan tanaman buah dalam pot bisa dilakukan setelah satu bulan pasca tanam dam selanjutnya 3-4 bulan sekali. Sedangkan penyiramannya kondisional tergantung jenis tanaman. Untuk mengetahui jenis buah yang mudah ditanam dengan metode tabulampot, kamu bisa membacanya di sini.

Hidroponik

Sesuai dengan namanya, hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tnah melainkan menggunakan air sebagai media tanam. Untuk menggantikan nutrisi dari tanah, air yang digunakan  untuk budidaya tanaman diberi unsur hara yang berisi unsur-unsur penting kebutuhan tanaman.

Jika kamu tertarik untuk membudidayakan tanaman dengan cara hidroponik wadah penenamannya tidaklah sulit, kok, cukup dengan menyiapkan botol bekas yang sudah dilubangi bagian lehernya.

Tanaman yang diproduksi dan dikembangkan dengan metode ini biasanya memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan di tanah. Untuk penanaman hidroponik di rumah, kamu bisa memulai dari jenis tanaman holtikultura yang meliputi tanaman sayur, buah dan obat-obatan.

Baca lebih lanjut: Cara Membuat Tanaman Hidroponik di Rumah

Vertikultur

Metode tanam lahan sempit berikut ini sangat cocok untuk membudidayakan jenis sayuran, seperti sayi, kangkung, seledri, pakcoi hingga tomat. Vertikultur memiliki banyak model mulai dari veltikultur gantung, tempel, tegah hingga rak. Wadah tanam yang digunakan bisa menggunakan paralon PVC tau botol air mineral 1,5 bekas.

Untuk lahan yang sangat sempit kamu bisa meletakan tanaman vertikulturmu di tembok teras rumah. Asalkan ada sinar matahari yang cukup tanaman veltikultur akan tumbuh dengan maksimal.

Baca lebih lanjut: Cara Menyulap Teras Mini Menjadi Taman Vertikultur

Aeroponik

Aeroponik merupakan cara bercocok tanam yang memanfaatkan udara sebagai media tanam utama dengan akar yang hanya menggantung di udara tanpa menggunakan tanah seperti kebanyakan teknik lainnya. Pada dasarnya metode ini merupakan salah satu tipe dari metode hidroponik, karena juga memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Bedanya, aeroponik tidak meencelupkan tanaman pada air terus menerus.

Paling umum dilakukan di Indonesia, penanaman aeroponik menggunakan media tanam styrofoam. Akar-akar tanaman dibiarkan menggantung dan nutrisinya diberikan dengan cara disemprotkan langsung pada akarnya tersebut. Maka ada jam-jam khusus penyemprotan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Keuntungan dari teknik ini yakni; mampu menghasilkan tanaman dengan kualitas lebih baik dan lebih cepat panen. Sayangnya, biaya menanam secara aeroponik terbilang cukup tinggi dan memerlukan lebih banyak tenaga.

Baca Juga: Isi Kegiatan #Dirumahaja dengan Tanam Sayuran Pot, Yuk!

Share
3
Laras
Laras

Related posts

Tanaman yang Hidup di Air

Daftar Tanaman yang Hidup di Air | Foto: Envato

October 21, 2024

6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan


Read more
Cara mencuci emas

Cara Mencuci Emas | Foto: Freepik

January 24, 2024

Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali


Read more
Axolotl hewan peliharaan unik

Hewan Peliharaan Unik | Foto: Envato

January 23, 2024

Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid