Sudah tunangan dan siap ke jenjang yang lebih serius? Coba jawab pertanyaan terkait masalah keuangan di bawah ini sebelum kalian yakin untuk menikah, yuk!
Menikah adalah momen yang cukup dilakukan sekali seumur hidup. Sehingga, kamu dan pasangan harus yakin dan menyiapkannya dengan matang. Termasuk masalah keuangan sebelum menikah yang harus kita pikirkan dengan pasangan.
Terlebih lagi kalau ingat masalah keuangan sebelum menikah ini cukup sensitif. Maka dari itu, sebelum kalian menikah disarankan untuk saling jujur dan terbuka. Sehingga, kalian bisa tahu apakah pikiran tentang keuangan sebelum dan saat setelah menikah nanti sejalan atau tidak. Apabila tidak, bagaimana mencari jalan tengahnya.
Baca Juga: 6 Langkah Jitu Mempersiapkan Dana Pernikahan
Nah, agar semakin yakin dan siap, coba tanyakan 7 pertanyaan masalah keuangan sebelum menikah dengan pasanganmu. Usahakan saling jujur dan terbuka, ya.
Bolehkan tahu pendapatannya?
Masih banyak yang ragu untuk mengetahui pendapatan pasangannya setiap bulan. Bahkan, ada yang takut dianggap matre atau minder. Padahal, keterbukaan mengenai gaji per bulan adalah hal wajar. Terlebih kamu dan pasangan sudah siap menikah.
Dilansir dalam Kumparan. Seorang konsultan keuangan, Andreas Hartanto menyebutkan; apabila sudah memutuskan untuk menikah wajib memberitahu gaji masing-masing. Sehingga, kelak saat sudah menikah tidak ada masalah keuangan yang mengganggu.
Apakah memiliki hutang?
“Apakah kamu memiliki hutang?” adalah salah satu pertanyaan masalah keuangan sebelum menikah yang harus kamu tanyakan kepada pasangan. Namun, ini tidak hanya bagi diri sendiri saja, melainkan juga hutang dalam keluarga.
Mengapa? Ini bertujuan setelah menikah kamu dan pasangan tidak saling terkejut dengan kondisi keuangan masing-masing. Selain itu, kamu dan pasangan jadi bisa memperkirakan berapa banyak yang harus disisakan untuk melunasi hutang dengan cepat sekaligus menabung.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Bebas Hutang
Bagaimana cara mengatur keuangannya?
Bagaimana cara mengatur keuangannya? Apakah boros di awal dan susah di akhir? Atau mungkin berusaha prihatin agar mendapatkan kepuasan di akhir?
Dengan begitu, kamu bisa sama-sama tahu dan bisa mencari jalan tengah agar tidak ada masalah di masa mendatang. Hal ini juga bertujuan agar kamu bisa tahu berapa maksimal pengeluaran yang diperlukan dalam sebulan.
Termasuk juga berapa besar uang yang disisihkan untuk menabung dan juga investasi. Jadi, kalau ada yang mau beli kebutuhan penunjang hobi tidak ada dramanya nanti.
Perlukah rekening bersama?
Untuk pertanyaan bagian ini, jawabannya bisa melalui kesepakatan bersama. Kamu dan pasangan bebas ingin membuat rekening bersama atau tidak. Jika memang memutuskan untuk memiliki rekening bersama, tentukan tujuannya dan bagaimana pembagian menabungnya.
Misalnya saja menyisihkan 10% dari pendapatan masing-masing untuk dana darurat. Mungkin juga bisa untuk membayar tagihan rumah tangga atau sekedar dana tabungan liburan. Semua bisa disesuaikan dengan kesepakatan.
Namun, bagaimana jika tidak ada rencana memiliki rekening bersama? Tidak masalah, selama kamu dan pasangan memiliki cara lain dalam mengatur keuangan yang lebih baik dan mudah bagi kalian.
Siapa manajer keuangan di keluarga?
Manajer keuangan bukan berarti 100% uang dikendalikan oleh satu pihak saja, ya. Cukup sering beberapa pasangan yang salah mengartikannya. Manajer keuangan ini lebih pada mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Sehingga, kamu dan pasangan nanti bisa mengontrol dan tidak boros.
Di sini, manajer kuangan juga akan mencoba menyusuh pos keuangan dan skala prioriras. Namun, tidak harus sosok istri saja. Kalau memang suami yang lebih teliti bisa dijadikan manajer keuangan. Mungkin kalian bisa saling melengkapi nantinya.
Rencana ke depan setelah menikah?
Jangan hanya membayangkan konsep atau tema menikah saja. Kamu dan pasangan juga harus bisa merencanakan apa yang akan dilakukan nanti setelah menikah. Misalnya, berencana untuk program kehamilan.
Artinya, di sini kamu dan pasangan harus menyiapkan langkah-langkah untuk memenuhi biaya persalinan, dong? Dengan begitu, kalian bisa mengatur keuangan agar mencapai goal yang sudah direncanakan dengan lancar.
Baca Juga: 6 Tips Mudah Mempersiapkan Biaya Persalinan
Bagaimana pengaturan keuangan untuk keluarga?
Menikah artinya tidak hanya menggabungkan kamu dan pasangan saja, namun juga keluarga kalian. Maka dari itu, agar tidak terjadi miss communication setelah menikah, ada baiknya mengetahui bagaiamana pengaturan keuangan untuk keluarga. Mengingat, kita pasti akan memberikan sebagian penghasilan kita untuk orangtua.
Baca Juga: Merdeka Finansial di Hari Tua, Begini Caranya