Jangan Terlalu Overthinking! Yuk, Atasi dengan Cara IniJangan Terlalu Overthinking! Yuk, Atasi dengan Cara IniJangan Terlalu Overthinking! Yuk, Atasi dengan Cara IniJangan Terlalu Overthinking! Yuk, Atasi dengan Cara Ini
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Jangan Terlalu Overthinking! Yuk, Atasi dengan Cara Ini

June 22, 2020
overthinking

Sumber: Freepik

Sering merasa ketakutan saat memikirkan masa depan atau kegagalan-kegagalan yang belum terjadi? Bisa jadi karena kamu overthinking. Atasi masalah overthinking kamu dengan berbagai cara berikut.

Menurut penelitian University of Michigan, overthinking merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh banyak orang, khususnya anak muda usia 25-35 tahun. Biasanya overthinking ditandai dengan memikirkan sesuatu terlalu berlebihan dan secara terus menerus.

Jika dibiarkan hal ini bisa mengakibatkan stres hingga depresi. Ada berbagai masalah yang difikirkan pada overthinker mulai dari ketakutan dipecat, ketakutan bercerai, membayangkan hidup anak-anak jika terkena PHK dan lain-lain. Masalah-masalah tersebut tentu tidak seluruhnya terjadi, umumnya seorang overthinker hanya terlalu memikirkan hal-hal yang “mungkin” terjadi atau kenangan-kenangan buruk yang hadir dari kesalahan di masa lalu.

Bayangan kegagalan merupakan salah satu pemicu masalah yang paling sering ditakuti oleh para overthinker ini. Jika kamu salah satu penderita overthinking, segera atasi masalah ini dengan cara berikut:

Mengalihkan perhatian

Jika overthinking mulai datang, buatlah diri kamu sibuk dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti melakukan hobi, berolahraga atau menghubungi teman untuk mengobrol. Dengan melakukan kegiatan ini akan memunculkan perasaan bahagia.

Selain itu, kamu juga tidak membuang energi dengan percuma ketika melakukan distraksi-distraksi tersebut. Misalnya selepas berolahraga badan akan lelah dan sudah tidak memiliki lagi energi untuk overthinking, begitu juga saat menghabiskan waktu untuk membaca atau sekedar bererita dengan teman.

Fokus pada pemecahan masalah

Umumnya overthinking muncul ketika kita menghadapi masalah dalam hidup. Namun kamu harus menyadari bahwa dengan hanya memikirkannya berlarut-larut masalah tersebut tidak akan selesai. Nah, akan lebih baik jika fokus pada penyelesaian masalah agar mendapatkan solusi. Jangan terus menyesali mengapa masalah bisa menimpa kita. Karena hal ini hanya akan membuat stres berkepanjangan.

Berlatih Mindfulness

Institut Nasional untuk Kesehatan dan Perawatan Excellence di Inggris merekomendasikan mindfulness sebagai salah satu cara pencegah depresi sejak tahun 2004. Mindfulness mengharuskan kita sepenuhnya sadar dan fokus pada keberadaan kita saat ini dan di sini. Namun cara yang satu ini membutuhkan latihan. Cara untuk melakukan mindfulness adalah sebagai berikut:

  • Hindari akses pada pekerjaan di luar jam kerja dan fokus pada aktivitas lain yang bisa dilakukan.
  • Jika sedang makan, nikmati makanan dengan penuh perhatian dan jangan melakukan hal lain ketika makan.
  • Jalan-jalan di lingkungan sekitar sambil memerhatikan sekeliling, jika perlu catat apa saja yang kamu temui di jalan, mulai dari apa yang dilihat, dengar dan hirup.

Baca Juga: Sembuhkan Luka Batinmu dengan 7 Metode Self Healing ini

Tuliskan pikiran-pikiranmu

Menulis bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi overthinking. Jika perasaan overthinking terus datang cobalah untuk menuliskan hal-hal yang berseliweran di kepala kamu pada secarik kertas. Hal ini akan membantu meringankan beban pikiran. Dengan menulis ide-ide penyelesaian masalah juga bisa saja muncul. Minimal menulis membuat kita lebih tenang dan memungkinkan untuk menemukan solusi terbaik.

Jadwalkan waktu refleksi

Dalam menjalani hidup ini kita tetap memerlukan waktu-waktu untuk refleksi atau memikirkan masalah-masalah kehidupan. Luangkan waktu 20-30 menit sehari untuk melakukan refleksi dan intropeksi diri. Hanya pada tahap ini kamu boleh memikirkan kesalahan yang dilakukan dan fokus pada bagaimana memperbaikinya.

Pada momen ini kamu juga bisa memikirkan tantangan-tantangan ke depannya dan menyusun strategi. Jika waktu refleksi ini telah habis lakukan kembali aktifitas Anda dan kembali produktif.

Baca Juga: 5 Cara Mengapresiasi Diri Sendiri

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid