Ingin berkebun yang tidak makan tempat, bisa menghilangkan penat, dan juga bermanfaat? Coba saja teknik microgreen! Lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida, lho.
Pernah nggak, Mama mendengar teknik microgreen? Microgreen adalah salah satu teknik berkebun yang tidak memerlukan lahan luas. Jadi, buat yang hobi berkebun tapi tidak memiliki lahan yang cukup bisa mencoba teknik microgreen ini.
Bisa dibilang, ini adalah salah satu teknik berkebun sederhana dibandingkan lainnya. Dilansir dari Kontan menyebutkan; teknik microgreen tergolong mudah dibanding hidroponik hingga budidaya vertikal, karena hanya butuh nampan untuk menanamnya di rumah. Waktu penanamannya juga cukup singkat, yaitu sekitar 14 hari panen.
Meskipun hanya sebentar dan tanamannya kecil, namun teknik microgreen dipercaya menjadi sumber makanan sehat. Bahkan, kandungan gizinya dipercaya lebih tinggi dengan tanaman sayur pada umumnya.
Untuk jenis tanamannya, tentu saja bermacam-macam. Ada kale, brokoli, bayam, seledri, daun kemangi, daun mint, dan masih ada banyak yang lagi yang bisa Mama coba tanam dengan teknik microgreen. Menarik, bukan?
Baca Juga: 5 Jenis Sayur Hidroponik yang Mudah Ditanam
Trik Menggunakan Teknik Microgreen di Rumah
Setelah Mama tahu apa itu microgreen, Mama bisa segera melakukannya di rumah sekarang. Bagaimana caranya? Simak tahapannya di sini, ya, Ma.
Siapkan bibit tanaman
Sebelum memulai, pastinya Mama harus menyiapkan beberapa hal dulu. Pertama menyiapkan bibit. Mama bisa membelinya di supermarket atau toko tanaman. Bisa bibit brokoli, kale, daun mint, atau bayam.
Baca Juga: Ini 5 Sayuran yang Cepat Panen dan Mudah Dirawat
Jangan lupa wadah
Tentunya jangan lupa wadah untuk meletakan media tanaman dan bibitnya, ya. Bisa dengan nampan atau mangkok kecil. Namun, jangan lupa melubangi bagian bawahnya.
Lalu, Mama juga harus menyiapkan semprotan tanaman dan media tanam. Untuk media tanam, Mama bisa mencampurkan tanah dan pupuk. Biasanya, ini juga dijual di toko tanaman, kok.
Masukkan benih dan media tanam
Jika sudah siap semua, sekarang Mama bisa memasukkan media tanam ke dalam wadah yang disiapkan. Tidak perlu banyak-banyak, cukup sekitar 2-3 cm saja. Kalau kurang lembap, bisa siram dengan air tapi jangan berlebihan, ya.
Lalu, taburkan benih di atasnya. Jangan terlalu banyak, karena akan menghambat pertumbuhannya. Selanjutnya, tutup kembali dengan media tanam sekitar 0,5-1 cm.
Tutup dan lindungi tanaman
Agar tumbuh maksimal dan sempurna, dalam dua hari pertama, Mama tidak bisa asal meletakkannya di luar. Cukup tutup wadah dan letakkan di tempat yang teduh, bebas dari paparan sinar matahari atau lampu.
Nah, setelah dua hari, Mama bisa menyimpannya di tempat yang terbuka. Salah satunya di bagian pinggir jendela rumah Mama. O, iya, jangan lupa disiram dengan air matang menggunakan semprotan, ya. Hal ini bertujuan agar tidak ada air yang menggenang.
Siap panen!
Sudah memasuki 14 hari, tanaman Mama siap dipanen. Eh, jangan asal cabut. Disarankan, untuk memanen tanaman dengan teknik microgreen cukup dengan memotong sekitar ¾ bagian saja.
Bagaimana, siap mencoba bertanam di rumah dengan teknik microgreen?