Kebiasaan impulsif saat berbelanja tidak baik bagi kesehatan keuangan, lho. Untuk itu, berikut ini tips untuk menghindari belanja impulsif yang harus Anda lakukan.
Salah satu kebiasaan bisa membuat carut marut keuangan adalah berbelanja impulsif. Kebiasaan tidak bisa mengerem belanja ini tentu bisa membuat kantong jebol, bahkan saat baru gajian. Nah, jika kamu salah satu yang memiliki kebiasaan ini, gunakan cara berikut untuk menghindari kebiasaan belanja impulsif.
Membuat pos-pos keuangan
Saat gaji baru turun, lebih baik membagi keuangan dalam sistem pos-pos keuangan. Kamu juga harus menyusun anggaran dari tiap pos sedetail mungkin. Dengan sistem pos keuangan, kita tidak memiliki celah uang sisa untuk meladeni keinginan belanja impulsif.
Konsisten adalah kunci keberhasilan dari metode ini. Percuma, kalau sudah membuat pos keuangan rapi namun tidak konsisten dijalankan?
Tanyakan berulang pada diri sendiri
Sebelum memutuskan membeli barang selalu upayakan untuk menanyai diri sendiri secara berulang. Pertanyaannya berkisar tentang kegunaan barang setelah ini, uang seharga barang tersebut dapat dialokasikan untuk kebutuhan apa, atau jenis kebutuhan mendesak yang kamu belum lunasi.
Dengan berbagai pertanyaan tersebut kita akan memiliki banyak pertimbangan sebelum membeli barang. Pada akhirnya kamu tidak jadi membeli barang tersebut karena berbagai pertanyaan tadi.
Buatlah jeda waktu
Saat keinginan untuk membelanjakan sesuatu muncul buatlah jeda waktu terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli. Umumnya penyesalan belanja impulsif terjadi karena kita melewatkan proses ini.
Berikan waktu 15-30 menit untuk melupakan terlebih dahulu barang yang ingin dibeli. Jika berbelanja via online, tutuplah aplikasi sejenak dan alihkan fokus ke arah lain. Sedangkan, jika pemikiran impulsif untuk berbelanja ini hadir saat kamu jalan-jalan di mall atau swalayan, cobalah untuk berkeliling-keliling dulu dan menjauhi toko tersebut.
Dengan mengalihkan fokus selama 30 menit, otak akan menjadi lebih rasional sehingga kita bisa menghindari belanja impulsif.
Baca Juga: Jangan Boros, Ini Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Konsultasikan terlebih dahulu
Orang lain tentunya memiliki pandangan yang lebih objektif di saat-saat riskan seperti ini. Maka, jika keinginan berbelanja impulsif datang, segera hubungi orang terdekat, bisa pasangan atau sahabat.
Konsultasikan dengan mereka mengenai barang yang kamu inginkan dan tujuan dibelinya barang tersebut. Orang terdekat akan memberikan pandangan lebih objektif mengenai urgent atau tidaknya barang tersebut.
Belajar menghindari godaan diskon
Diskon adalah godaan terbesar yang membuat seseorang berbelanja impulsif. Maka dari itu, berusahalah untuk menahan diri dari godaan diskon. Kita tentu tidak dapat menutup mata dari godaan diskon yang bertebaran baik di dunia nyata maupun maya.
Namun kita bisa mengalihkan perhatian dari diskon dengan tetap mematuhi daftar anggaran yang telah dibuat. Perlu diketahui anggapan “beli dulu mumpung diskon, dipakainya kapan-kapan”, adalah pemikiran yang paling menjerumuskan kita untuk berbelanja impulsif. Jadi tahan diri, ya.
Baca Juga: Agar Gaji Awet, Pahami Alasan Overbudget Saat Berbelanja