Baru-baru ini heboh tentang masalah pinjaman online yang cukup membuat resah. Agar Mama Papa tidak salah langkah, simak tips ini, ya!
Kalau Mama Papa perhatikan, belum lama ini heboh masalah pinjaman online. Bahkan, beberapa kehebohan tentang pinjaman online ini bisa ditemukan di portal berita hingga media sosial.
Memang, tidak ada salahnya untuk melakukan pinjaman. Terlebih, pinjaman online memberikan fasilitas dalam waktu singkat. Hanya saja, terkadang ada beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab dan merugikan para peminjamnya.
Sehingga, sebelum memilih mengambil langkah ini, ada baiknya memerhatikan beberapa tips agar tidak terjebak. Untuk lebih lengkapnya, berikut tips agar tidak terjebak dalam pinjaman online yang salah.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Pandemi Virus Corona
Terdaftar di OJK
Ini adalah langkah utama dalam memilih pinjaman online yang tepat. Yaa, Mama Papa harus mengecek langsung apakah lembaga yang menyediakan pinjaman tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak.
Mama Papa bisa mengeceknya di situs resmi OJK (ojk.co.id). Karena, sekalinya Mama Papa tergoda dengan pinjaman online cepat dan mudah namun tidak terdaftar di OJK, besar kemungkinannya akan dirugikan nantinya.
Transparansi bunga
Selain itu, Mama Papa juga harus melihat transparansi bunga yang diberikan. Dikutip dari Kompas.com, biasanya untuk pinjaman online yang terpercaya akan menetapkan bunga maksimal sebesar 0,8% untuk harian. Sedangkan, untuk pinjaman produktif sebesar 16-30% per tahun.
Selain itu, tanda lembaga tersebut terpercaya adalah terbukanya dalam proses pinjaman dan besaran bunganya. Sehingga, Mama Papa sudah akan mengetahui di awal berapa biaya yang harus dibayarkan setelah dihitung dengan bunga.
Baca Juga: Begini Cara Bebas dari Hutang
Memiliki situs dan kontak resmi
Berkaitan dengan poin sebelumnya, Mama Papa tetap mengecek apakah lembaga tersebut “nyata” atau tidak. Cara paling mudah yang bisa Mama Papa lakukan adalah dengan mengecek situs dan kontak resminya.
Biasanya, kalau “nyata” dan tidak abal-abal, Mama Papa bisa mendapatkan berbagai macam informasinya dengan mudah. Selain itu, perhatikan juga, ada kontak dan lokasi dari perusahaan tersebut. Jangan sampai, alamatnya dan seluruh isi website tidak lengkap, ya.
Cek track record-nya
Mengecek track record harus dilakukan sebelum tergiur melakukan pinjaman. Mama Papa dapat mengecek media sosial atau berbagai platform untuk melihat review masyarakat yang pernah menggunakan jasa pinjaman online. Dengan begitu, Mama Papa dapat mengira-ngira apakah layak atau tidak, bukan?
Kemampuan membayar
Sebelum Mama Papa memutuskan mencari pinjaman, sangat disarankan memerhatikan kemampuan membayar pinjaman. Jangan juga digunakan untuk gali tutup lubang dengan pinjaman-pinjaman lainnya. Karena, hal tersebut tidak akan ada habisnya.
Apabila memang mendesak, barulah Mama Papa memilih metode yang satu ini. Akan lebih baik pinjaman ini digunakan untuk hal yang produktif, yang memberikan hasil hingga meningkatkan perekonomian.
Baca Juga: Hutang Konsumtif vs Hutam Produktif, Mana yang Lebih Baik?