Butterfly Hug: Redakan Emosi ala Drama It’s Okay To Not Be OkayButterfly Hug: Redakan Emosi ala Drama It’s Okay To Not Be OkayButterfly Hug: Redakan Emosi ala Drama It’s Okay To Not Be OkayButterfly Hug: Redakan Emosi ala Drama It’s Okay To Not Be Okay
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Butterfly Hug: Redakan Emosi ala Drama It’s Okay To Not Be Okay

July 23, 2020
Butterfly hug: Its Okay Not To BeTo Not Be Okay

Sumber: kdramapal.

Buat kamu yang nggak ngikutin drakor, mungkin bingung dengan istilah butterfly hug. Istilah ini mulai booming setelah muncul di drama It’s Okay To Not Be Okay. Apa itu butterfly hug?

Sudah pernah mendengar istilah butterfly hug belum, nih? Sebenarnya, butterfly hug atau dikenal dengan pelukan kupu-kupu ini bukan merupakan hal yang baru saja muncul. Justru, istilah ini sudah muncul sejak lama.

Mungkin, saat pertama kali mendengarnya akan terkesan lucu dan seperti hanya sekadar adegan di dalam drama. Padahal, ini adalah salah satu teknik dalam mengatasi kecemasan yang dikembangkan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jerero.

Mengenal Butterfly Hug

Menurut laman dari Wild Tree Psychotherapy, butterfly hug termasuk salah satu metode terapeutik yang dapat membantu seseorang agar merasa lebih rileks dan tenang. Awal mula dikenalkan metode ini pada 1998 pada penyintas trauma akibat badai Pauline.

Saat itu, metode ini dinilai berhasil dan sukses dalam mengatasi kecemasan dan trauma. Hal yang sama juga dikatakan dalam laman Popmama yang menyebutkan bahwa metode yang satu ini merupakan salah satu teknik stimulasi bilateral. 

Tujuannya tentu saja untuk membantu seseorang menenangkan dirinya. Metode ini dapat diterapkan pada siapa saja, baik itu anak-anak hingga orang dewasa. Hanya saja, ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti terapi, ya. 

Sebenarnya, butterfly hug ini hanya dapat menjadi pertolongan pertama saat emosi seseorang sedang dalam keadaan tidak stabil. Sehingga, apabila ada yang mengalami kecemasan dalam tingkat yang cukup parah, disarankan untuk berkonsultasi pada ahlinya. 

Baca Juga: Toxic Positivity: Ucapan “Penyemangat” yang Ternyata Negatif 

Redakan Emosi dengan Butterfly Hug

Kalau kamu ingat-ingat, dalam drama  It’s Okay To Not Be Okay, Go Moon Young (Seo Ye Ji) merasa sangat marah dan tidak terkontrol. Kemudian, Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun) menyuruhnya untuk tenang dengan memeluk dirinya sendiri atau butterfly hug. Ingat tidak?

Ternyata, kegiatan tersebut dapat memberikan rasa tenang dan menenangkan diri sendiri. Saat kamu menyilangkan tangan seperti yang dilakukan Go Moon Young, kamu secara perlahan-lahan akan menepuk tubuhmu dan menarik nafas secara perlahan. Kegiatan tepukan inilah yang akan memberikan ketenangan.

Dengan begitu, tubuh akan menjadi lebih rileks dan emosimu juga lebih terkontrol dan stabil. Seperti dikutip dair Kompas.com, menurut Association for Comprehensive Energy Psychology, dengan melakukan butterfly hug akan menyebabkan jantung lebih lapang dan tenang. Bahkan, ini juga akan membantu menyelesaikan emosi yang ada pada dirimu.

Cara Melakukan Butterfly Hug

Untuk melakukan metode ini sebenarnya tidak sulit. Kamu hanya perlu menyilangkan tanganmu seperti yang dilakukan oleh Go Moon Young. Namun, ada beberapa tahapannya, ya.

Pertama, saat kamu mulai merasa emosimu meledak dan mungkin ingin marah, kamu bisa menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu. Tarik nafas dari perut secara perlahan dan tetap fokus. Masuknya oksigen ke dalam tubuh akan membantu meredam emosi dan membuatmu lebih tenang.

Kemudian, silangkan tanganmu di atas dada, seperti yang dilakukan dalam drama. Tepuk-tepuk secara perlahan sembari menarik dan menghembuskan nafas. Kamu bisa terus melakukannya hingga tubuh dan pikiranmu mulai stabil dan merasa tenang kembali.

O, iya, kamu bisa tetap melakukan metode ini saat emosimu tidak stabil, seperti marah atau menangis, kok. Bagaimana, tertarik mencobanya?

Baca Juga: Sembuhkan Luka Batinmu dengan 7 Metode Self Healing Ini 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid