Bagi kamu penyuka rasa segar dari daun mint, sekarang tidak perlu repot-repot lagi membelinya, lho. Kamu bisa menanam daun mint sendiri di rumah dengan cara sederhana berikut ini.
Daun mint memiliki beragam manfaat mulai dari meredakan batuk kering, campuran teh, hingga pengharum mulut. Tanaman satu ini biasanya kita temukan di pasar-pasar swalayan dan dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Nah, untuk mengatasi masalah ini, sebenarnya kamu bisa menanam daun mint sendiri di rumah, lho.
Selain bisa mendapatkan daun mint dengan mudah, menanam sendiri juga bisa menjadi hiburan di tengah kejenuhan physical distancing selama di rumah aja. Jika tertarik mencoba, berikut ini cara mudah menanam daun mint beserta perawatannya di rumah. Simak, ya!
Proses penanaman
Pembibitan atau penanaman daun mint bisa dilakukan dari berbagai cara. Kamu bisa membeli daun mint yang sudah dijual di pasaran, menanamnya dari bibit, atau menanamnya dari sulur (cabang yang menjalar) yang sudah ada. Tapi masing-masing cara ini membutuhkan treatment yang berbeda-beda.
Menanam daun mint dari batangnya
Banyak pasar swalayan yang menjual daun mint beserta batangnya. Meskipun tidak memiliki akar, kamu tetap bisa menjadikannya bibit. Kamu bisa meminta beberapa batang mint dari saudara atau rekan yang memiliki tumbuhan ini.
Selanjutnya potonglah tangkai sekitar satu sentimeter di atas percabangan untuk menumbuhkan batang baru. Lalu masukan tangkai tersebut ke dalam gelas dan buang daun-daun yang terbenam di bawah air.
Daun mint akan menumbuhkan akar-akar halus dalam waktu satu minggu sejak pertama kali dimasukan air. Jangan melakukan pemetikan terlebih dahulu hingga akar daun mint tumbuh cukup panjang. Lakukan penggantian air setiap 4-5 hari sekali agar tanaman tidak lekas busuk.
Menanam daun mint dari bibit/biji
Jika kamu kesulitan menemukan tangkai daun mint. Kamu bisa membeli bibit mint di toko kebutuhan berkebun. Varietasnya juga lebih lengkap mulai dari sweet mint, chocolate min, spearmint, lemon mint, dan apple mint.
Kelebihan penanaman mint dari bibit selain varietasnya yang beragam juga media tanamnya. Bibit mint bisa kamu tanam seperti menanam tumbuhan pada umumnya, misalnya tanah atau kompos. Namun kekurangannya penyemaian dari biji cenderung memakan waktu lebih lama dan rentan mati di tengah jalan.
Sebelum menanam sebaiknya semailah bibit mint terlebih dahulu. Jika sudah, bibit mint siap dipisahkan dan dipindah ke dalam pot-pot. Cara pemindahan ini pertama siapkan pot yang berisi campuran tanah dengan pupuk kandang sebagai media tanamnya. Selanjutnya, tanamlah daun mint yang sudah di semai seperti menanam tumbuhan lain.
Sulur dari tanaman yang sudah ada
Tanaman mint yang sudah dewasa lama kelamaan akan memiliki sulur atau cabang yang menjalar menjauhi tanaman. Sulur tanaman mint ini memiliki akar sendiri meskipun belum sekuat tanaman induk.
Nantinya sulur inilah yang dapat ditanam kembali. Cara penanaman daun mint melalui sulur sangat sederhana. Kamu hanya perlu memisahkan sulur dari tanaman aslinya kemudian memindahkannya ke dalam sebuah pot atau wadah.
Baca Juga: Teknik Microgreen, Trik Mudah Berkebun di Dalam Rumah
Perawatan daun mint
Seperti tanaman lainnya, daun mint juga membutuhkan perawatan agar tumbuh subur. Jika sudah berhasil menanam daun mint, lakukan pemupukan secara rutin, meski tumbuhan ini tanpa masalah. Bagi yang menanamnya di tanah, sebaiknya lakukan pemupukan 3 minggu sekali agar pertumbuhan lebih optimal.
Baik dalam media tanam tanah atau air, kamu juga harus memastikan kebutuhan sinar matahari pada daun mint tercukupi. Untuk proses pemanenan bisa dilakukan ketika tanaman sudah berusia 3-4 bulan, atau saat mulai berbunga. Lalu, petik daun mint pada pagi hari mulai pukul 08.00-10.00.
Baca Juga: 5 Jenis Sayur Hidroponik yang Mudah Ditanam