Ternyata memilih selimut tidak bisa asal tebal atau cantik dipandang saja. Kita perlu memerhatikan faktor bahan hingga berat selimutnya. Agar lebih jelas, simak cara memilih selimut pada artikel berikut.
Memasuki pertengahan musim kemarau ini, kita akan melewati malam yang lebih dingin. Untuk itu, agar tidur tetap berkualitas di tengah malam dingin tersebut, Mama Papa membutuhkan selimut. Jika belum punya, perhatikan cara memilih selimut berikut sebelum memutuskan membelinya. Karena cara memilih selimut yang benar bukan hanya berdasarkan tebalnya saja, lho.
Tentukan Ketebalan Selimut yang Tepat
Sebagian besar orang beranggapan semakin tebal selimut semakin bagus digunakan, padahal belum tentu. Karena suhu harian di kamar atau daerah tempat kita tinggal juga harus diperhatikan dalam menentukan ketebalan selimut.
Biasanya memilih asal tebal akan berakhir tidak nyaman dan bisa berdampak pada kebugaran tubuh kita. Maka, cara memilih selimut yang tepat sebaiknya tidak terlalu tipis juga tidak terlalu tebal. Hal ini agar selimut bisa digunakan dalam berbagai cuaca.
PIlih Bahan yang Sesuai
Salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam peilihan selimut adalah bahannya. Bahan yang sesuai akan menentukan kenyamanan saat kita tidur. Ada beberapa bahan selimut yang sering kita jumpai di pasar, di antaranya wol, bulu, katun, kain, dan sintetis. Setiap bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa saja?
Wol
Kain wol banyak digemari untuk pembuatan selimut karena mampu menjaga kehangatan tubuh terutama saat musim huajn. Selain itu, kelebihan lain dari kain wol adalah bahannya yang ramah lingkungan, yakni bulu domba atau biri-biri yang dipintal.
Sayangnya, bahan ini mudah menyusut ketika dicuci. Namun jika Mama tetap ini menggunakan selimut berbahan wol, kekurangan ini bisa disiasati dengan mencucinya dengan mesin cuci kecil dan menggunakan air dingin.
Bulu
Kelebihan selimut ini adalah sensasi lembut yang muncul saat pemakaian. Kehangatan selimut bulu juga tidak bisa diragukan lagi. Namun tidak jarang jika bahan bulu pada selimut mudah terlepas dan berterbangan. Maka, jika memilih selimut bulu pastikan Mama membeli yang berkualitas bagus.
Katun
Selimut yang satu ini merupakan primadona di Indonesia. Sifatnya yang halus, lembut, dan tahan lama menjadi alasan orang banyak yang memilihnya. Namun sama seperti bahan dasar wol, selimut katun mudah menyusut ketika dicuci.
Kain sintetis
Kain sintetis yang umum dijadikan selimut adalah nolon, polyester, dan akrilik. Bahan sintetis ini dipilih karena harganya yang lebih murah, tahan lama, serta perawatannya yang lebih mudah dibanding bahan selimut lainnya. Kekurangan selimut bahan sintesis adalah warnanya yang cepat memudah jika dicuci terlalu sering.
Perhatikan Berat Selimut
Berat selimut tidak kalah penting untuk menjadi pertimbangan. Cara memilih selimut yang satu ini erat kaitannya dengan kenyamanan kita saat tidur. Selimut yang berat dinilai mampu memberikan rasa rileks dan sensasi pijat pada tubuh seseorang.
Namun, suhu kamar juga harus diperhatikan. Jangan sampai Mama memilih selimut yang berat untuk ruangan dengan suhu yang semakin panas saat malam hari. Karena akan menyulitkan Anda untuk melepas selimutnya.
Sesuaikan dengan Ukuran Tempat Tidur
Cara memilih selimut ini tentu perlu Mama perhatikan matang-maang. Ukuran selimut setiap produsen bisa bermacam-macam. Jangan sampai selimut berukuran lebih kecil atau lebih besar dibandingkan ukuran tempat tidur.
Sebelum membeli selimut sebaiknya memahami terlebih dahulu ukuran dari tempat tidur. Karena selimut yang tidak simetris akan mengganggu estetika ruangan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kamar yang Lembab agar Tidur Lebih Nyaman
Perhatikan Warna dan Motif
Nah, cara memilih selimut yang satu ini merupakan rangkaian terakhir. Saat sudah diputuskan keempat hal di atas, Mama Papa bisa fokus memilih motif dan warna.
Sesuaikan warna dengan kebutuhan dan kepribadian si pemilik kamar. Misalnya untuk kamar anak-anak, Mama bisa membeli selimut bergambar kartun. Sedangkan kamar remaja, Anda bisa lebih mengedepankan warna kesukaannya.
Baca Juga: Cara Memilih Kasur yang Tepat agar Tidur Berkualitas