Mama Papa suka makan jamur? Ternyata ada banyak jenis jamur yang bisa kita makan dan tiap jamur punya manfaatnya sendiri-sendiri, lho! Apa saja jenis jamur yang bisa dimakan?
Paling sering mengolah jamur apa di rumah? Atau hanya jenis yang itu-itu saja? Sebenarnya, ada banyak jenis jamur yang bisa Mama Papa olah dan konsumsi di rumah. Eh, tenang, jenis jamur ini mudah kita temukan, kok.
Hanya saja, Mama Papa tidak boleh asal pilih jamur, ya. Karena ada beberapa jenis jamur yang tidak boleh secara asal dikonsumsi. Di sisi lain, kalau Mama Papa dapat memilih jenis jamur yang tepat, karena akan mendapatkan berbagai manfaatnya.
Lalu, jenis jamur apa saja yang aman dimakan dan kaya manfaat?
Jamur Tiram
Jamur yang satu ini sudah sangat familiar dan mudah ditemukan di pasaran. Biasanya, jamur tiram berwarna putih dan memiliki harga yang cukup murah. Namun, meskipun murah manfaatnya tidak murahan, lho.
Salah satunya meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti yang dituliskan dalam penelitian Journal of Traditional and Complementary Medicine, kandungan pada jamur tiram dapat merangsang makrofag.
Nah, magrofag ini adalah satu satu bagian pada sel darah putih yang akan melawan bakteri dan virus di dalam tubuh. Disarankan, pilih yang memang berwarna putih bersih, ya.
Baca Juga: Selain Lezat, Ini Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan
Jamur Kancing
Nah, kalau yang satu ini mungkin kerap Mama Papa temukan pada pasta. Memiliki aroma yang manis dan tekstur yang lembut tidak heran kalau jamur yang satu ini kerap menjadi idola banyak orang. Adanya kandungan polisakarida di dalamnya dapat sekaligus menjadi probiotik yang ada menjaga kesehatan usus.
Ditambah lagi, menurut International Journal of Biological Macromolecule, polisakarida ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam mengatur gula darah. Namun, jangan sampai salah pilih, ya. Usahakan memilih jamur kancing yang masih putih dan tidak ada bercak coklat atau hitam, karena tandanya sudah hampir rusak.
Jamur Shitake
Tidak ketinggalan, jenis jamur ini sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Yap, benar banget ini adalah jamur shitake. Dalam setiap 15 gram, jamur berukuran 5-10 cm ini memiliki segudang manfaat, lho. Salah satunya membantu meningkatkan kinerja otak.
Ini semua berkat kandungan vitamin B yang dapat mengatasi gangguan kognitif. Sehingga, dengan mengonsumsi jamur shitake dapat sekaligus membantu meningkatkan daya konsentrasi otak.
Agar tidak salah pilih, Mama Papa harus memerhatikan dari payung dan batangnya. Pilihlah yang memang masih memiliki payung dan batang yang utuh tanpa ada tanda busuk, ya.
Jamur Kuping
Sesuai dengan namanya, jamur yang satu ini berbentuk seperti kuping dengan warna cokelat tua. Teksturnya sangat lembut dan tergolong tipis. Kalau Mama Papa ingat-ingat, jenis jamur yang satu ini kerap digunakan pada capcay dan olahan lainnya.
Jamur kuping kaya akan serat. Dalam setiap satu mangkuk jamur kuping mengandung 19,6 gram serat makanan. Artinya, dengan semangkuk jamur kuping dapat sekaligus memenuhi setengah kebutuh harian serat.
Hanya saja, jenis jamur yang satu ini sangat rawan berjamur. Maka dari itu, Mama Papa harus jeli memilihnya. Pilihlah yang tidak berbau busuk dan berlendir. Kemudian, pilihlah yang warnanya mulus dan merata.