Sering banget nggak sih, denger kata ‘insecure’ atau minder? Ternyata masalah ini dipicu oleh pola pengasuhan yang kurang tepat ketika kecil, lho. Lalu bagaimana metode pengasuhan yang tepat untuk menghindarkan anak dari minder?
Perasaan minder merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai, apalagi di tengah serbuan media sosial seperti sekarang ini. Sebagai orangtua tentu kita tidak ingin hal anak minder dengan lingkungannya.
Ternyata, usut punya usut, anak minder bisa dicegah dengan cara pengasuhan yang benar sedini mungkin, lho. Berikut ini 5 metode pengasuhan yang bisa dipraktikkan di rumah untuk mencegah anak minder.
Berikan dukungan dan motivasi
Anak akan lebih bersemangat ketika mendapatkan dukungan dan motivasi khususnya dari kedua orangtuanya. Berilah ia dukungan ketika ingin mencoba sesuatu yang baru selama itu positif. Anak yang berani mencoba hal baru berarti sedang melawan ketakutannya sendiri.
Jangan sampai kita justru membuatnya patah semangat. Biasakan untuk membicarakan risiko dan keuntungan yang kemungkinan muncul atas pilihan anak. Namun bebaskan ia untuk menentukan pilihannya sendiri asal tidak berbahaya.
Jangan pernah meremehkan anak
Meremehkan terkadang tidak disadari orangtua, lho. Karena beberapa kalimat meremehkan kerap meluncur tanpa disadari. Misalnya ketika anak ingin mencoba menggeluti hobinya, beberapa orangtua memilih merespon dengan ‘hah, buat apa? Mending belajar saja’.
Tanggapan seperti itu tanpa disadari termasuk katogeri meremehkan, lho. Jadi, ketika anak mengutarakan suatu sebaiknya kita berpikir masak-masak dulu sebelum memberikan respon. Karena anak yang sering diremehkan sewaktu kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang minder, dan tidak percaya pada kemampuannya.
Biarkan anak mengeksplor
Memberikan kesempatan anak untuk melakukan eksplorasi merupakan salah satu cara untuk menghindarkannya dari perasaan minder. Anak yang bebas mengeksplor akan merasa diberi kepercayaan sehingga akan melahirkan citra dirinya.
Namun tentu saja tetap lakukan dalam pengawasan, ya. Apalagi jika si kecil melakukan eksplorasi pada hal-hal yang berisiko, seperti belajar menyebrang dan lain-lain.
Libatkan anak untuk membuat keputusan
Kepercayaan diri akan muncul ketika anak diberi kepercayaan untuk menentukan keputusan. Tidak harus dalam hal-hal besar, kok. Ajaklah anak untuk berdiskusi mengenai kado apa yang cocok untuk temannya, warna cat kamarnya, atau baju apa yang akan dipakainya hari itu.
Membiasakan anak untuk mengambil keputusan akan melatih anak lebih percaya diri, dan terhindar dari perasaan minder.
Baca Juga: 3 Tipe Pola Asuh Anak yang Baik Bagi Tumbuh Kembang si Kecil
Jangan terlalu sering dimarahi
Mama Papa, marah pada anak sangat wajar. Namun perlu diingat, terlalu sering memarahi anak bisa membuat mereka tumbuh dengan rasa minder. Anak akan merasa serba salah di mata orangtua dan tertekan. Kondisi ini akan melahirkan perasaan rendah diri, bahkan di hadapan teman-temannya.
Untuk itu, ketika marah pada si kecil berusahalah untuk menahan emosi terlebih dahulu, lalu tegurlah mereka dengan pelan dan beri tahu kesalahannya. Hal ini akan berdampak lebih baik dibandingkan terus marah-marah pada anak.
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Ini Cara tepat Mengatasi Anak yang Cengeng