Keputihan merupakan hal yang normal dialami perempuan. Apa mama juga mengalaminya? Namun perlu diwaspadai jika intensitasnya meningkat atau upnormal. Nah, ada berbagai penyebab keputihan upnormal tersebut, berikut beberapa di antaranya.
Keputihan merupakan masalah yang sering dialami oleh perempuan. Bahkan hampir seluruh perempuan pernah merasakan masalah ini. Penyebab keputihan pun beragam, ada yang terhitung normal, maupun yang tidak normal.
Penyebab keputihan yang normal terjadi karena perubahan hormon, rangsangan seksual, menyusui, atau stres. Sedangkan penyebab keputihan yang tidak normal di antaranya:
Infeksi bakteri
Salah satu penyebab keputihan abnormal adalah infeksi vagina atau bacteria vaginosis (BV). Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat dalam vagina.
Meskipun belum diketahui pasti faktor penyebab keputihan akibat infeksi bakteri ini, namun ada beberapa hal yang dipercaya dapat memicu infeksi. Di antaranya perilaku seks yang tidak aman (sering bergonta-ganti pasangan, dan tidak menggunakan kondom), penggunaan alat kontrasepsi, dan kurangnya menjaga kebersihan vagina.
Infeksi jamur
Bukan hanya bakteri, jamur juga bisa menjadi penyebab keputihan, lho. Jenis jamur yang menyebabkan keputihan ini biasanya adalah Candida albicans. Sebenarnya vagina mengandung jamur yang tidak menyebabkan masalah jika dalam keadaan normal.
Namun lain cerita jika jamur berkembang biak secara liar. Jamur bisa menginfeksi dan jadi salah satu penyebab keputihan yang tidak normal. Biasanya munculnya jamur liar ini disebabkan oleh stres, diabetes, penggunaan pil kb, hamil, hingga menderita gangguan sistem kekebalan tubuh seperti HIV/AIDS dan terapi kortikosteroid.
Kanker serviks
Penyakit yang sangat serius ini bisa berisiko menyebabkan kematian. Pada fase awal penyakit salah satu gejalanya adalah keputihan yang tidak normal.
Biasanya keputihan akibat kanker serviks berwarna putih bening dengan tekstur cair. Namun tidak jarang juga berwarna cokelat atau disertai darah dan bau busuk. Sayangnya, tanda awal ini sering diabaikan karena dianggap hal biasa.
Tidak hanya keputihan, gejala kanker serviks juga dapat dilihat dari pendarahan di luar waktu haid atau setelah berhubungn seks.
Baca Juga: Mama! Waspadai Tanda-tanda Kanker Serviks Sejak Dini
Radang leher rahim
Peradangan yang terjadi pada ujung bawah rahim dekat dengan vagina dinamakan servisitis atau radang leher rahim. Biasanya peradangan ini terjadi karena herpes kelamin, gonore, trikomoniasis, dan klamidia.
Selain itu, alergi terhadap alat kontrasepsi juga bisa menyebabkan radang leher rahmin. Nah, salah satu tanda radang leher rahim adalah keputihan yang abnormal dalam jumlah yang banyak.
Vaginitis
Vaginitis merupakan infeksi pada vagina yang menyebabkan peradangan. Peradangan ini juga bisa terjadi karena berkurangnya kadar estrogen setelah menopause dan beberapa kelainan kulit.
Biasanya orang yang mengalami vaginitis akan menunjukan gejala awal keputihan yang berbau dan berwarna tidak normal. Jumlah dari keputihan akibat vaginitis juga lebih banyak dari biasanya.