Stres Bikin Gemuk Atau Bikin Kurus? Ini PenjelasannyaStres Bikin Gemuk Atau Bikin Kurus? Ini PenjelasannyaStres Bikin Gemuk Atau Bikin Kurus? Ini PenjelasannyaStres Bikin Gemuk Atau Bikin Kurus? Ini Penjelasannya
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Stres Bikin Gemuk Atau Bikin Kurus? Ini Penjelasannya

August 26, 2020
stres bikin gemuk

Sumber: Shutterstock

Salah satu efek dari stres adalah bikin gemuk. Efek ini bikin sebagian orang kalang kabut dan justru semakin stres. Sebenarnya apa sih hubungan stres dengan berat badan?

Stres bikin gemuk atau bikin kurus? Sadar atau tidak stres bisa menjadi gerbang penyakit-penyakit lain yang lebih parah, lho. Stres tidak hanya berdampak pada psikis, namun juga masalah fisik, salah satunya adalah ketidakstabil berat badan.

Beberapa orang yang sedang stres malah bikin gemuk badan, tapi ada juga orang yang mengalami stres malah bikin kurus. Sebenarnya apa hubungan stres dengan berat badan?

Kenapa stres bikin gemuk?

Kenaikan berat badan akibat stres terjadi karena dipengaruhi faktor hormonal. Ketika kita mengalami stres tubuh akan melepaskan tiga jenis hormon, yakni kortisol, adrenalin, dan neropinephrine.

Nah, peran hormon adrenaline dan nerophinephrine ini bagi tubuh adalah meningkatkan kewaspadaan untuk merespon sesuatu yang membuat kita tertekan.

Karena efek dari hormon adenaline dan nerophinephine tidak berlangsung lama, nantinya perannya akan digantikan oleh hormon kortisol.

Peran dari hormon kortusol membantu tubuh untuk lebih efektif ketika menghadapi hal-hal yang dianggap mengancam. Eek yang muncul ketika hormon kortisol menjalankan tugasnya adalah munculnya rasa lapar.

Pada saat kita stres, produksi hormon kortisol dalam tubuh akan meningkat. Kenaikan hormon kortisol tersebut diiringi meningkatnya nafsu makan.

Maka tidak heran jika sebagian orang melampiaskan perasaan stres bikin mereka gemuk akibat porsi makan yang besar. Biasanya jenis makanan yang cenderung dipilih orang yang stres adalah makanan manis dan berlemak.

Ketika kamu merasa tubuhmu sudah dikuasai hormon kortisol, maka beberapa cara yang bisa dilakukan adalah berolahraga, membatasi porsi makan, serta memilih lemak baik. Berolahraga juga bisa menjadi cara coping stres, lho.

Baca Juga:  5 Dekorasi Ruangan Untuk Menghindari Stres

Stres bikin badan kurus?

Nah, stres tidak hanya bikin gemuk saja, sebagian orang merespon stres dengan menurunnya bobot tubuh alias malah kurus.

Meskipun sekilas kita menganggap penurunan berat badan merupakan hal yang baik, apalagi di tengah program diet. Namun sejatinya penurunan berat badan akibat stres tidak bisa dianggap baik, lho.

Beberapa orang memilih merespon stres dengan melampiaskannya dengan berdiam diri dan tidak melakukan aktivitas apapun, termasuk makan.

Berdasarkan penuturan Vingh Nguyen seorang pakar kesehatan dari Memorial Care Orange Coast Medical Center, stres juga bisa memberi efek mual-mual. Hal ini akhirnya membuat seseorang malas untuk makan.

Hal ini karena stres membuat neurotransmitter atau hormon tertentu menjadi lebih aktif dan efeknya membuat kita merasa mual. Contohnya orang yang stres karena suatu masalah biasanya akan menghabiskan waktunya untuk memikirkan masalah tersebut atau mencari penyelesaiannya.

Nah, hal tersebut dapat membuatnya tidak memikirkan makan. Pola makan yang tidak teratur ini bisa menjadi faktor penyebab turunnya berat badan akibat stres.

Hubungan stres dengan berat badan memang terlihat sederhana. Namun bisa berisiko memancing masalah fisik lain seperti maag akut, hipertensi, dan menurunnya sistem imun.

Jika tidak segera diatasi, stres bisa menyebabkan kita depresi, bahkan memunculkan keinginan untuk suicide atau mengakhiri hidup.

Baca Juga:  Bahaya, Stres Saat Hamil Akan Berpengaruh Pada Janin

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid