Ada berbagai pilihan diet yang menjadi trend sekarang ini. Sayangnya, tidak semua diet sehat bagi tubuh, lho. Kenali beberapa diet sehat dengan risiko efek samping yang paling minimal di bawah ini.
Saat ini, program diet sehat berkembang begitu banyak. Program-program diet ini terus berinovasi dikarenakan diet menjadi salah satu gaya hidup di masyarakat. Namun nyatanya, tidak semua program diet sehat untuk tubuh, lho.
Pasalnya, beberapa diet bisa berefek buruk, yakni menurunkan daya tahan tubuh, memicu penyakit, hingga merusak organ. Kalau kamu tertarik untuk menurunkan berat badan, cobalah membandingkan beberapa pilihan diet sehat berikut untuk meminimalisir risiko bagi tubuh.
Clean eating
Seperti berbagai diet sehat umumnya, clean eating bukan dirancang untuk diet, namun lebih ke cara hidup dan pemilihan makanan untuk dikonsumsi.
Clean eating bukan hanya mampu menurunkan berat badan, namun juga meningkatkan metabolisme energi, meningkatkan kualitas tidur, hingga meningkatkan kesehatan mental.
Cara melakukan clean eating harus berpegang pada beberapa prinsip, di antaranya mengonsumsi makanan yang segar, memperbanyak konsumsi serat, memilih jenis karbohidrat kompleks, memperhitungkan matang-matang nilai gizi dalam setiap makanan, mengatur porsi dan jam makan, serta minum air mineral yang cukup.
Clean eating sebenarnya sangat ideal untuk diet, namun akan menjadi salah kalau kita mengonsumsi suplemen-suplemen sebagai tambahan zat gizi. Tambahan zat gizi harus didapatkan dari sayuran dan buah-buahan alami untuk menghindari efek samping
Diet mayo
Sering dengar jenis diet yang satu ini, kan? Yup, belakangan ramai berkembang katering yang menawarkan berbagai produk diet mayo. Tujuan awal dari diet mayo bukan sekedar menurunkan berat badan, tapi juga mengubah kebiasaan makan sehari-hari menjadi lebih sehat.
Hal ini dapat dilihat dari cara pemilihan makanan pada diet mayo yang bukan hanya menghindari asupan garam dan karbohidrat, namun menekankan pada pemenuhan kalori yang disesuaikan masing-masing orang.
Ada dua fase diet mayo, yakni lose it dan live it. Lose it merupakan fase awal diet mayo, yakni pada dua minggu pertama dengan tujuan untuk mengurangi berat badan. Pada dua minggu ini kita hanya perlu memperbaiki pola hidup, seperti kebiasaan makan makanan berlemak atau sering mengonsumsi makanan manis.
Umumnya akan terjadi penurunan berat badan sekitar 2-4,5 kg. Sedangkan fase live it kamu tinggal membiasaan kebiasaan baik di dua minggu pertama dan seterusnya.
Baca Juga: 5 Restoran Sehat Untuk Pasukan Diet di Jakarta
Diet Mediterania
Jenis diet ini dianjurkan untuk dilakukan sebagai langkah menurunkan berat badan, namun tetap mengedepankan kesehatan. Diet mediterania mengadaptasi kebiasaan hidup sehat tradisional ala orang yang hidup di negara perbatasan Laut Mediterania.
Cara kerja dari diet mediterania, kamu hanya boleh mengonsumsi jenis makanan yang sehat, kaya akan kandungan sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu diet mediterania juga menganjurkan kita untuk tetap mengonsumsi ayam, daging merah, serta lemak tak jenuh dari minyak zaitun, dan kayacang-kacangan. Namun bahan-bahan tersebut hanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
Diet Paleo
Metode diet yang sehat ini terinspirasi dari cara hidup orang zaman dahulu atau masa paleolitikum. Diet ini diklaim mampu meminimalkan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker, lho.
Cara kerja diet paleo sangat sederhana, yakni kamu hanya perlu menghindari konsumsi gula dan karbohidrat secara berlebihan, serta lebih banyak mengonsumsi protein.
Kadar karbohidrat dan gula yang terpangkas akan menurunkan berat badan kita. Para pakar diet paleo menyebut jika metode menurunkan berat badan ini bisa mengingkatkan kontrol terhadap gula darah dan hormon insulin.
Meski begitu masih terjadi perdebatan mengenai kemungkinan kurangnya asupan nutrisi dari produk susu dan gandum pada diet paleo. Maka, jika kamu memilih metode diet ini, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu, ya.
Baca Juga: Diet Intermittent Fasting, Anti Ribet dengan Atur Jadwal Makan
Diet atkins
Berbeda dengan kebanyakan program diet sehat sebelumnya, diet atkins masih memperbolehkan kamu mengonsumsi lemak. Metode diet atkins ini sempat booming karena dipraktikkan oleh aktris papan atas Kim Kardashian.
Pada diet atkins kamu diperbolehkan untuk mengonsumsi asupan tinggi lemak dan protein namun rendah karbohidrat. Perlu dicatat, tidak semua lemak bisa digunakan dalam diet ini. Hanya lemak baik atau lemak tak jenuh yang diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Selain menurunkan berat badan, lemak tak jenuh ini bermanfaat untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh, melindungi kesehatan jantung, dan mengontrol gula darah. Namun agar program diet atkins ini berlangsung aman dan efektif sebaiknya kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan ahli, ya.
Karena tubuh tetap membutuhkan karbohidrat dan glukosa sebagai bahan bakar. Maka meminta bantuan ahli untuk mempertimbangkan besaran karbohidrat yang boleh dikonsumsi selama proses diet harus dilakukan.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Ini Kesalahan Saat Diet yang Sering Dilakukan