Tidak hanya menjadi lebih aktif, ada banyak perkembangan bayi usia 3 bulan yang akan membuat Mama Papa takjub. Apa saja sih, perkembangannya? Yuk simak artikel di sini!
Tidak terasa si kecil sudah memasuki usia 3 bulan, ya. Kira-kira Mama Papa sudah mengamati apa saja perkembangan bayi usia 3 bulan belum? Atau mungkin Mama Papa belum ada gambaran seperti apa perkembangan bayi yang memasuki usia 3 bulan?
Tenang, Mama Papa tidak perlu khawatir soal ini. Secara garis besar, pastinya di usia 3 bulan bayi menjadi lebih aktif, dan sudah mulai bisa menjalin interaksi dengan orang sekitarnya, termasuk kita sebagai orangtua. Seru sekali, kan?
Nah, supaya Mama Papa lebih paham soal perkembangan bayi usia 3 bulan, Berkeluarga.id telah merangkum beberapa perkembangan bayi pada usia 3 bulan yang pastinya bikin Mama Papa takjub.
Bisa berguling
Pada usia 3 bulan, si kecil mulai bisa menegakkan kepala, tegak saat digendong, dan berguling hingga tengkurap merupakan salah satu contoh perkembangan motorik kasar bayi usia 3 bulan yang juga mulai terlihat.
Kemampuan ini tentu saja berkat semakin kuatnya otot leher memasuki usia 3 bulan. Jangan heran kalau mereka lagi senang-senangnya berguling, ya. Meskipun sudah bisa berguling sendiri, Mama Papa harus lebih berhati-hati agar si kecil tetap aman.
Tidak hanya otot lehernya saja yang menjadi lebih kuat, otot kaki bayi usia 3 bulan juga mulai kuat dan mulai hobi menendang-nendang.
Kemampuan motorik halus semakin terasah
Tak hanya motorik kasar yang semakin terasah, motorik halus bayi usia 3 bulan juga makin terasah. Pada dasarnya, perkembangan yang satu ini mulai terlihat saat bayi memasuki usia 12 minggu.
Ada beberapa tanda perkembangan motorik halus bayi yang bisa mulai Mama Papa amati. Misalnya bayi mulai tertarik pada mainan, apalagi yang memiliki warna cerah.
Mengutip dari laman Alodokter, di masa-masa ini bayi mulai bisa meraba, meraih, hingga menggenggam mainannya. Sehingga, disarankan pada usia 3 bulan bayi mulai diberikan mainan tertentu yang aman bagi mereka. Namun, harus tetap kita awasi, ya.
Baca Juga: Manfaat Bercermin untuk Bayi, Bisa Meningkatkan Kecerdasan
Kemampuan sosial meningkat
Memasuki usia 3 bulan, perkembangan bayi yang mulai terlihat adalah kecerdasan emosionalnya. Saat usia 3 bulan, bayi mulai bisa mengenali wajah Mama Papa dan orang-orang yang kerap di sekitarnya.
Tanda lain yang terlihat adalah, mereka juga mulai mulai bisa membalas senyuman orang lain, lho. Menariknya lagi, seiring perkembangan otak bayi, mereka juga menjadi lebih sensitif. Mereka mulai bisa mengenal suara orang yang berada di sekitarnya.
Selain itu, bayi usia 3 bulan juga jadi lebih aktif berbicara atau berceloteh, namun masih sangat terbatas dan mungkin tidak kita mengerti. Tapi, kita tetap harus rutin mengajak bayi “ngobrol”, ya.
Jam tidur mulai stabil
Semakin pesat perkembangan otak bayi, maka ini akan berpengaruh pada jam tidurnya. Di usia 3 bulan, bayi membutuhkan pola tidur teratur, cukup, dan pastinya berkualitas.
Mengutip dari Alodokter, pada usia 3 bulan, bayi mulai tidur lebih lama di malam hari, biasanya sekitar 10-11 jam. Kemudian, tidur siang sekitar 3-4 jam yang terbagi dari beberapa kali waktu tidur.
Meskipun dianggap cukup lebih stabil, pada usia 3 bulan bayi tetap akan terbangun di malam hari untuk menyusu. O, iya, sebelum tidur malam tidak ada salahnya untuk mendongengkan si kecil, ya. Karena ada banyak manfaat dari membacakan buku pada bayi untuk tumbuh kembangnya, loh.
Nah, itu adalah beberapa perkembangan bayi usia 3 bulan yang Mama Papa harus ketahui. Tetap rutin memberikan ASI eksklusif, ya, mengingat ini adalah periode emas pertumbuhannya sekaligus upaya mencegah stunting!