Jangan hanya tergoda karena bentuk dan warna yang menarik. Mama Papa harus memerhatikan beberapa hal saat memilih teether untuk bayi. Agar tidak salah, simak tips memilih teether yang aman untuk bayi di bawah ini.
Memasuki usia 4-6 bulan, biasanya gigi susu bayi mulai tumbuh. Artinya, di usia ini Mama Papa bisa memberikan teether untuk merangsang pertumbuhan giginya. Ada beberapa tips memilih teether yang aman untuk bayi, dan bisa Mama Papa terapkan sebelum membeli teether.
Tips memilih teether yang aman untuk bayi ini bukan sekadar membuat bayi gemas saja, lho. Namun, hal ini bertujuan agar penggunaan teether lebih maksimal. Selain itu ini juga untuk menghindari teether dengan kandungan berbahaya bagi bayi.
Yuk, simak tips memilih teether yang aman untuk bayi di bawah ini:
Sesuaikan dengan usia
Jangan tergoda dengan bentuknya yang lucu. Mama Papa tetap harus memerhatikan usia si Kecil dengan bentuk teether yang akan dipilih. Misalnya, jika si Kecil masih sekitar 4 bulan atau belum tumbuh gigi, pilih teether yang mungil atau menyerupai dot dan lembut.
Sebaliknya, jika memang sudah mulai tumbuh gigi atau memasuki usia 6 bulan bisa memberikan teether yang lebih bertekstur. Misalnya dengan yang memiliki tekstur lebih kasar, padat, dan bergelombang untuk merangsang pertumbuhan gigi si Kecil.
Perhatikan bahan teether
Selanjutnya, Mama Papa juga harus memerhatikan bahan teether bayi. Meskipun sepele, namun memerhatikan bahan teether sangat penting agar bayi aman. Pertama, pastikan teether bayi berlabel BPA-Free. Artinya, teether bebas dari bahan kimia plastik yang berbahaya bagi tubuh.
Pastikan juga teether yang Mama Papa pilih bebas PVC. Biasanya, PVC ini kerap dikaitkan dengan masalah asma atau penyebab alergi. Lalu, Mama Papa juga harus cek bahan pewarnanya. Pilih teether yang non-toxic dan bebas timbal atau lead-free.
Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan, Sudah Siap MPASI!
Perhatikan isi teether
Tips memilih teether yang aman untuk bayi dengan memerhatikan isinya. Jangan salah, meskipun dari luar terlihat sama, namun isi teether itu beda-beda, yaitu air dan gel. Mama Papa lebih direkomendasikan memilih teether yang berisikan gel. Mengapa?
Teether berisi gel dapat membuat si Kecil lebih nyaman karena dapat memberikan sensasi dingin dibandingkan air. Tapi Mama juga bisa coba keduanya dan biarkan si Kecil yang memilih. Biasanya si Kecil lebih nyaman dengan yang isi gel, terutama saat giginya tumbuh.
Satu hal yang harus Mama Papa ingat, perhatikan bahan dari teether-nya. Pilih teether dengan bahan berkualitas dan tetap aman agar tidak mudah bocor. Mengingat, kandungan gel atau air dalam teether akan sangat berbahaya jika tertelan bayi.
Jangan lupa menjaga kebersihan teether
Tidak ketinggalan, Mama Papa juga harus membersihkan dan menyimpannya dengan baik. Ingat, teether akan langsung masuk ke mulut si Kecil. Maka, menjaga kebersihan adalah poin utama agar tidak ada kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh si Kecil.
Untuk itu, Mama Papa harus merendam teether dengan air panas sekitar 30 menit dan keringkan hingga bersih. Kemudian, simpan dalam wadah kering dan tertutup, untuk meminimalisir tumbuhnya bakteri pada teether.
Tidak ada salahnya menyimpan di dalam kulkas untuk memberi sensasi dingin agar si Kecil nyaman saat menggigitnya, Ma.
Baca Juga: Rekomendasi Kado Bayi, Mainan Edukatif Pilihan Terbaik
Nah, itu adalah beberapa tips memilih teether yang aman untuk bayi. Semoga bermanfaat!