Jangan kepedean dulu, coba cek lagi apakah keuangan keluarga Mama Papa tergolong sehat atau justru sebaliknya? Yuk ,cek dan sesuaikan dengan ciri keuangan keluarga yang sehat di bawah ini.
Memiliki keuangan yang sehat pastinya keinginan semua orang, termasuk Mama Papa. Sebenarnya, salah satu ciri mewujudkan keuangan yang sehat adalah tahu cara mengatur finansial yang baik.
Jadi Mama Papa bisa tahu, apakah sudah termasuk ciri keuangan yang sehat atau belum. Jangan salah, mengetahui ciri keuangan yang sehat penting, lho. Karena, akan menjadi gambaran tentang kondisi keuangan saat ini.
Jadi kalau belum termasuk dalam kategori ciri keuangan yang sehat, Mama Papa bisa mulai memperbaiki cara mengatur keuangan selama ini.
Lalu, seperti apa sih, ciri keuangan yang sehat? Lebih lengkapnya, simak 4 ciri keuangan keluarga yang sehat di sini!
Cashflow lancar
Ciri pertama yang bisa menjadi bahan pertimbangan keuangan keluarga dalam keadaan sehat adalah cashflow yang lancar. Mama Papa harus bisa memastikan alur uang yang masuk dan keluar cukup jelas.
Mama Papa juga harus memastikan uang yang masuk lebih besar dibandingkan pengeluaran, ya. Untuk itu penting membuat catatan pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.
Jika Mama Papa baru memulainya, bisa coba melihat pengeluaran selama tiga bulan lalu. Lalu, buat beberapa pos keuangan dan lihat, apakah total pengeluarannya lebih kecil dibandingkan pemasukan atau justru sebaliknya.
Hutang tidak melebihi 30% pendapatan
Boleh saja mengambil cicilan, asalkan Mama Papa bisa memastikan keseluruhan hutang yang dimiliki tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan.
Artinya, kalau Mama Papa memiliki pendapatan setiap bulan total sekitar Rp20 juta, hutang yang harus dimiliki maksimal adalah Rp6 juta/bulan. Mengapa?
Tentu saja ini untuk menghindari kredit yang macet dan menyebabkan kewalahan. Hal ini juga akan membantu Mama Papa dalam mengangsur cicilan sesuai tanggal yang ditentukan.
Apabila hutang yang dimiliki sekarang di atas 30% pendapatan bulanan, lebih baik waspada dan fokus untuk segera dilunasi, ya. Begini cara mudah bebas hutang.
Siap dana darurat
Memiliki dana darurat adalah hal penting untuk menghindari kejadian yang tidak dinginkan. Setidaknya, Mama Papa harus memiliki sekitar 12 kali dari total pengeluaran sebulan sebagai dana darurat. Jika pengeluaran per bulan sebesar Rp5 juta, maka harus menyiapkan sekitar Rp60 juta sebagai dana darurat.
Mungkin bagi Mama Papa yang belum menyiapkan atau belum bisa memenuhi dana darurat kaget dengan totalnya. Tidak perlu khawatir, Mama Papa bisa tetap memenuhi target tersebut dengan mulai menyisihkan 10%-15% dari pendapatan bulanan untuk dana darurat.
Agar bisa lebih mudah tercapai, boleh lho, dimasukkan ke dalam instrumen investasi, seperti reksadana pasar uang. Jika sudah terpenuhi, bisa dibagi dua ke tabungan dan sisanya tetap di reksadana pasar uang, ya.
Baca Juga: 4 Alasan Penting Menyiapkan Dana Darurat dari Sekarang
Memiliki dana pensiun
Satu lagi ciri yang bisa membantu Mama Papa memiliki keuangan keluarga yang sehat adalah dengan melihat dana pensiun. Tidak ingin, kan, masa tua yang harusnya senang-senang dan bersantai justru pusing karena harus melunasi hutang dan repot mencari uang lagi?
Maka dari itu, penting banget untuk mulai mencicil dana pensiun sejak sekarang. Cara mempersiapkan dana pensiun yang bisa Mama Papa lakukan dengan menyisihkan 10%-20% pendapatan bulanan untuk ditabung atau investasi.
Karena ini investasi untuk jangka panjang di atas 10 tahun, tidak ada salahnya memilih investasi yang memberikan return tinggi. Misalnya saham atau reksadana saham. Tapi, Mama Papa harus ingat bahwa return yang tinggi pastinya memiliki risiko yang tinggi pula.
Baca Juga: Tips Investasi Saham Bagi Pemula