Perbedaan Saham dan Reksadana Saham yang Harus DiketahuiPerbedaan Saham dan Reksadana Saham yang Harus DiketahuiPerbedaan Saham dan Reksadana Saham yang Harus DiketahuiPerbedaan Saham dan Reksadana Saham yang Harus Diketahui
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Perbedaan Saham dan Reksadana Saham yang Harus Diketahui

September 23, 2020
Perbedaan saham dan reksadana saham

Foto: Freepik/standret

Meskipun sama-sama memberikan keuntungan yang menggiurkan, namun ada perbedaan antara saham dan reksadana saham yang harus Mama Papa pahami. 

Ada perbedaan saham dan reksadana saham yang harus kita ketahui sebelum melakukan investasi jangka panjang. Meskipun sama-sama jenis investasi jangka panjang, namun ada perbedaan yang cukup signifikan antara saham dan reksadana saham, lho.

Nah, supaya Mama Papa tidak salah ambil langkah dalam memulai investasi, simak dulu perbedaan saham dan reksadana saham di sini, yuk!

Perbedaan saham dan reksadana saham

Foto: Freepik

Pengelolaan dana

Perbedaan antara saham dan reksadana saham yang pertama adalah dari pengelolaan dana. Kalau Mama Papa memilih berinvestasi di saham langsung, nantinya seluruh dana yang dimiliki akan dikelola sendiri. Mulai dari memilih hingga menjual saham, semua berdasarkan hasil analisa dan pertimbangan Mama Papa sendiri.

Sementara itu, untuk reksadana saham seluruh dana akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI).  Di sini MI yang akan bertanggung jawab dan membeli berbagai diversifikasi investasi yang nantinya akan memberikan keuntungan. Jadi, Mama Papa cukup duduk tenang dan menunggu uang yang diinvestasikan tumbuh.

Baca Juga: Tips Memilih Reksadana, Perhatikan Ini Sebelum Investasi 

Risiko

Sebenarnya, antara saham dan reksadana saham sama-sama memiliki risiko yang tinggi. Hanya saja, saham akan lebih berisiko dibandingkan reksadana saham, terlebih lagi untuk Mama Papa yang masih pemula. Mengapa?

Karena di saham Mama Papa harus mengurus dan mengelola portofolio sendiri. Dengan kata lain, keputusan investasi akan dibeli atau dijual berada di tangan Mama Papa. Lalu, bagaimana dengan reksadana saham?

Bisa dibilang reksadana saham jauh lebih “aman” dibandingkan saham. Hal ini disebabkan Mama Papa akan dibantu oleh MI yang memiliki pengalaman di bidang investasi. Hanya saja, Mama Papa harus cek dan memilih MI yang tepat. Salah satunya adalah dengan melihat portofolio dan profil dari MI yang dipilih.

Perbedaan saham dan reksadana saham

Foto: Freepik/rawpixel.com

Return 

Setelah bahas risiko, kurang ayem kalau tidak tahu return yang diberikan. Seperti yang Mama Papa tahu, tingginya risiko akan berbanding lurus dengan return yang didapatkan. Namun, kalau ditanya mana yang return-nya lebih tinggi antara saham dan reksadana saham, jawabannya adalah saham.

Hal ini disebabkan, reksadana saham kita akan dikenakan fee untuk mengelola saham. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, di reksadana saham Mama Papa tinggal tunggu diam dan santai karena ada MI yang mengatur.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Saham Saat Pandemi Bagi Pemula 

Pajak

Perbedaan antara saham dan reksadana saham juga bisa dilihat dari pajak yang diberikan. Mengutip dari laman Bibit, jika Mama Papa memilih investasi saham nantinya akan dikenakan pajak final sebesar 0,1% dari nilai penjualan. Sedangkan jika Mama Papa mendapatkan dividen, nantinya juga akan dikenakan pajak final sebesar 10%.

Sebaliknya, apabila Mama Papa memilih reksadana saham nantinya tidak akan dipotong pajak. Tapi, Mama Papa tetap harus melaporkan keuntungan reksadana ke dalam SPT Tahunan, ya.

Kesimpulan

Lalu, pilih yang mana? Sebenarnya ini kembali ke diri Mama Papa. Apabila Mama Papa memiliki keahlian dalam dunia pasar modal dan saham, tidak ada salahnya memilih investasi di saham langsung ataupun di reksadana saham. 

Sementara itu, bagi Mama Papa yang masih pemula, tidak ada salahnya untuk mulai di reksadana saham. Baru nanti setelah dirasa paham dan siap, Mama Papa bisa memilih untuk investasi saham langsung.

Baca Juga: 3 Investasi Jangka Pendek yang Tetap Bikin Cuan 

Share
1
Nadia
Nadia

Related posts

Memulai Bisnis Fashion

Tips Memulai Bisnis Fashion | Foto: Freepik

June 21, 2022

Tips Memulai Bisnis Fashion Lokal dengan Brand Sendiri


Read more
Investasi untuk masa depan

Invevstasi untuk Masa Depan | Foto: Freepik

June 17, 2022

5 Pilihan Investasi untuk Masa Depan yang Menguntungkan


Read more
Asuransi Perjalanan

Pentingnya Memiliki Asuransi Perjalanan | Foto: Freepik

June 13, 2022

Pentingnya Memiliki Asuransi Perjalanan, Liburan Lebih Aman!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Cara Merawat Keladi0
    Cara Merawat Keladi agar Subur dan Tidak Cepat Layu
    June 30, 2022
  • Feng Shui Taman0
    Tips Menata Taman Menurut Feng Shui, Bawa Keberuntungan
    June 23, 2022
  • Sayuran Tidak Sehat0
    6 Sayuran yang Tidak Sehat, Jangan Konsumsi Setiap Hari
    June 23, 2022
  • Cara Menenangkan Pikiran0
    5 Cara Ampuh Menenangkan Pikiran Sebelum Tidur
    June 21, 2022
  • Memulai Bisnis Fashion0
    Tips Memulai Bisnis Fashion Lokal dengan Brand Sendiri
    June 21, 2022
  • Olahraga untuk jantung0
    7 Olahraga untuk Menjaga Kesehatan Jantung, Dicoba Yuk!
    June 21, 2022
  • Anjing Tidak Mau Makan0
    Penyebab Anjing Tidak Mau Makan, Tanda Penyakit Serius?
    June 21, 2022
  • Jello Skin0
    Viral di TikTok, Begini Cara Mendapatkan Jello Skin
    June 21, 2022
  • Menjadi Freelancer0
    8 Tips Menjadi Freelancer Profesional dan Berkualitas
    June 17, 2022
  • Investasi untuk masa depan0
    5 Pilihan Investasi untuk Masa Depan yang Menguntungkan
    June 17, 2022

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid