Kebutuhan beberapa vitamin pada ibu hamil mengalami peningkatan untuk kepentingan pertumbuhan janin. Berikut ini vitamin-vitamin yang wajib diminum selama masa kehamilan.
Mama, jangan sampai terlewat 5 vitamin penting bagi ibu hamil ini, ya. Karena bukan hanya kebutuhan akan mineral saja, kebutuhan vitamin juga diperlukan pada masa kehamilan. Hal ini karena pentingnya peran vitamin bagi tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu hamil.
Nah, tingginya kebutuhan akan vitamin pada ibu hamil, membuat sebagian bumil berpikir untuk mengonsumsi suplemen bervitamin agar lebih mudah. Namun sebelum memutuskan langkah tersebut, sebaiknya Mama hanya mengonsumsi suplemen jika dianjurkan dokter saja, ya.
Dibandingkan harus mengonsumsi suplemen, berikut ini beberapa vitamin yang penting bagi ibu hamil beserta sumber alaminya. Mama bisa mendapatkannya dari bahan-bahan alami di sekitar kita, lho.
Vitamin D
Sudah tahu belum jika pembentukan gigi manusia dimulai sejak dalam kandungan? Agar pertumbuhan gigi si Kecil bisa optimal kita tidak hanya butuh kalsium, namun juga vitamin D. Kebutuhan vitamin D bagi ibu hamil tergolong meningkat, yakni 10 mg/hari.
Selain pertumbuhan gigi, vitamin D juga berguna untuk membantu pertumbuhan tulang bayi selama dalam kandungan. Ibu hamil yang kekurangan vitamin D berisiko pada pertumbuhan tulang anak yang tidak bisa maksimal.
Asupan vitamin D bisa didapatkan dari ikan berminyak, susu, minyak hati ikan kod, telur, hati, susu, atau daging. Berjemur di pagi hari juga bisa menambah asupan vitamin D, lho.
Vitamin C
Sama dengan vitamin D, vitamin C juga punya peranan penting selama masa kehamilan. Vitamin C berfungsi memperkuat pembuluh darah, mencegah pendarahan, mengurangi risiko infeksi setelah melahirkan, serta membantu pembentukan tulang dan persendian janin.
Selain itu, vitamin C juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan mengaktifkan kerja sel-sel darah putih, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin C harian sebanyak 10 mg/hari. Kebutuhan vitamin C ini bisa dipenuhi dari buah-buahan, seperti jambu biji, jeruk, stroberi, brokoli, lemon, pepaya, atau kiwi
Baca Juga: Nggak Hanya Jeruk, Ini Sumber Vitamin C untuk Daya Tahan Tubuh
Asam folat
Asam folat merupakan nama lain dari vitamin B9, dan sudah tidak diragukan lagi perannya selama kehamilan. Kebutuhan asam folat pada ibu hamil meningkat seiring bertambahnya usia kandungan.
Pada trimester pertama kebutuhan asam folat ibu hamil berkisar antara 280 mg/hari, ketika memasuki trimester kedua kebutuhan asam folatnya naik menjadi 660 mg/hari, dan berubah menjadi 470 mg/hari di trimester ketiga.
Asam folat diperlukan untuk mencegah terjadinya cacat pada sistem saraf bayi (neural tube defect) atau NTD. Untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama kehamilan, Mama bisa mengonsumsi sayuran hijau, sereal gandum, kacang-kacangan, dan jeruk.
Baca Juga: 7 Sayuran yang Mengandung Asam Folat Tinggi
Vitamin A
Asupan vitamin A berperan penting untuk pertumbuhan janin, di antaranya pergantian sel baru pada semua jaringan tubuh, pembentukan tulang dan gigi, mencegah kelainan bawaan pada bayi, serta meningkatkan daya tahan tubuh bumil.
Kekurangan vitamin A pada ibu hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin terganggu. Jika ibu hamil mengalami defisiensi vitamin A, janinnya berisiko mengalami pertumbuhan sel-sel dalam yang kurang optimal.
Dalam sehari bumil membutuhkan asupan vitamin A minimal 770 mg. Mama bisa mendapatkan asupan vitamin A dengan mengonsumsi bayam, wortel, hati sapi, daging ayam, telur ayam, bayam merah, daun singkong, hingga tomat.
Vitamin E
Bumil perlu vitamin E untuk menjaga struktur dan fungsi komponen-komponen sel tubuhnya dan janin yang sedang dikandung. Selain itu, vitamin E juga dapat membantu pembentukan sel darah merah, dan menjadi antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Mama, kebutuhan harian vitamin E selama kehamilan dapat mencapai 15 mg/hari. Sedangkan sumber vitamin E bisa bermacam-macam, mulai dari gandum hingga kacang-kacangan.
Baca Juga: Ini Buah dengan Sumber Vitamin E Tinggi