Memberi uang bulanan pada orangtua dan mertua merupakan salah satu agenda keuangan yang sering dilakukan banyak pasangan muda di Indonesia. Nah, agar finansial keluargamu tetap rapi gunakan langkah ini sebelum memberi uang bulanan pada orangtua dan mertua.
Ketika sudah menikah, kita tentu ingin tetap berbakti pada orangtua, baik orangtua sendiri maupun mertua. Salah satu cara yang umum dilakukan dengan memberi uang kepada orangtua setiap bulannya. Pilihan memberi uang orangtua ini sangat bagus dan patut diapresiasi, Mama Papa.
Meskipun besaran nominalnya tidak banyak, namun dengan memberi uang bulanan pada orangtua dapat membantu menunjang kebutuhan mereka di hari tua. Nah, agar tidak menimbulkan konflik dengan pasangan atau mengalami financial unstable, sebaiknya gunakan langkah berikut sebelum memberi uang bulanan pada orangtua.
Komunikasikan dengan pasangan
Ekonomi merupakan salah satu penyebab konflik dalam rumah tangga. Maka saat berniat memberi uang kepada orangtua secara rutin sebaiknya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pasangan.
Diskusikan mengenai besaran nominal yang akan diberikan. Pasangan tentu lebih tahu mengenai kebutuhan-kebutuhan mendasar orangtuanya, hal-hal seperti ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam diskusi.
Melalui komunikasi ini kita bisa membicarakan dana mana yang akan dipangkas dan dialihkan ke pos pengeluaran untuk orangtua dan mertua.
Baca Juga: Pentingnya Membicarakan Masalah keuangan Bersama Pasangan
Buat pos pengeluaran tersendiri
Agar keuangan rumah tangga tertata rapi, kita harus punya pos keuangan. Bagi yang ingin memberi uang pada orangtua dan mertua, langkah kedua bisa dimulai dengan membuat pos keuangan tersendiri.
Buatlah pos keuangan khusus pengeluaran pada orangtua yang terpisah dengan pos keuangan lain. Dengan cara ini memberi orangtua dan mertua bukan lagi wacana dan tidak membingungkanmu harus memotong pos keuangan yang mana.
Baca Juga: Bikin Pos Keuangan, Cara Efektif Mengelola Penghasilan
Sesuaikan berdasarkan kemampuan
Memberikan uang bulanan pada orangtua dan mertua tanpa melakukan perhitungan kebutuhan keduanya memang boleh-boleh saja. Bahkan meng-cover seluruh kebutuhan orangtua dan mertua sangat baik jika kita mampu melakukannya.
Namun hal ini cukup menyulitkan bagi pasangan dengan besaran gaji pas-pasan. Maka dari itu, jika kondisi keuangan kita masih belum stabil untuk meng-cover seluruh kebutuhan, cobalah memberi target.
Misalnya 20% dari penghasilan bulanan digunakan sebagai dana untuk orangtua dan mertua. Jika posisi keuangan belum stabil, besaran dana untuk orangtua sebaiknya dalam kisaran 20% dari gaji Mama dan Papa.
Lihatlah kondisi orangtua dan mertua
Mama Papa, sebelum menjadi pasangan kita merupakan dua pribadi dari latar belakang ekonomi yang berbeda. Maksudnya, bisa jadi kondisi finansial orangtua dan mertua cukup berbeda. Bahkan ada sebagian besar keluarga yang masih memiliki tanggungan baik utang atau biaya pendidikan adik.
Nah, kita tidak harus menimbang faktor-faktor tanggungan dan kemampuan kedua keluarga ini. Bicarakan baik-baik dengan pasangan agar tidak menjadi sumber perdebatan. Biasanya jika hanya salah satu yang bekerja pembicaraan mengenai besaran dana ini cukup sensitif.
Maka, pastikan dibicarakan dalam suasana hati yang tenang dan kondisi yang santai, ya. Jika sepulang kerja bukan momen terbaik, Mama Papa bisa coba pillow talk atau saat weekend.
Baca Juga: 4 Ciri Keuangan Keluarga yang Sehat
Berikan secara silang
Langkah terakhir ini sebenarnya adalah perkara praktis, kok. Namun efeknya bisa mendekatkan kita dengan keluarga pasangan. Jadi memberi dana bulanan pada orangtua dan mertua secara silang. Misalnya Mama memberikan kepada orangtua Papa, dan sebaliknya. Dengan begitu, kedekatan antar masing-masing akan terjalin dan keluarga besar semakin harmonis.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Tentang Masalah Keuangan Sebelum Menikah