Kasus bibir sumbing merupakan masalah serius, karena tidak hanya memengaruhi tampilan fisik, namun juga kesulitan berbicara pada bayi. Maka, ibu hamil wajib mengetahui penyebab bibir sumbing pada bayi untuk menyiapkan cara pencegahan.
Ada banyak penyebab bibir sumbing pada bayi, salah satunya terjadi sejak anak dalam kandungan. Hal ini diakibatkan jaringan pembentuk bibir dan langit-langit mulut gagal menyatu sempurna, sehingga terbentuklah celah atau terbelah.
Bayi yang terkena bibir sumbing biasanya mengalami kesulitan untuk menelan dan berbicara layaknya bayi normal. Mengingat besarnya risiko tersebut, maka ibu hamil wajib memahami penyebab bibir sumbing pada bayi.
Berikut ini beberapa faktor penyebab bayi mengalami bibir sumbing yang harus ibu hamil ketahui:
Kekurangan asam folat
Idealnya, jaringan pembentuk bibir dan langit-langit mulut akan menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan. Asam folat merupakan suatu unsur penting dan sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan jaringan tersebut.
Nah, jika Mama mengalami kekurangan asam folat pada trimester awal kehamilan, maka proses pembentukan jaringan bibir dan mulut akan terganggu. Kegagalan proses pembentukan jaringan ini akan membuat risiko bibir sumbing semakin meningkat.
Jadi, Mama jangan lewatkan konsumsi asam folat selama masa kehamilan, ya. Beberapa kandungan asam folat yang mudah dan murah ditemukan antara lain; brokoli, jagung, bayam, alpukat, jeruk, hati sapi, dan pisang.
Baca Juga: 7 Sayuran yang Mengandung Asam Folat Tinggi
Obesitas pada ibu hamil
Memiliki berat badan ideal sebelum dan selama masa kehamilan ternyata erat kaitannya dengan kesehatan si Kecil dalam kandungan. Ibu yang mengalami obesitas umumnya terkena masalah metabolisme tubuh yang berisiko bahaya bagi janin.
Akibat obesitas pada ibu hamil adalah janin mengalami kesulitan tumbuh sempurna dalam kandungan. Hal inilah yang menjadi penyebab bayi lahir dengan bibir sumbing.
Mama, naiknya berat badan sebagai akibat dari kehamilan memang hal yang wajar. Namun jangan sampai penambahan berat badan ini terjadi dalam secara drastis. Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai penambahan berat badan ideal Mama setiap bulan.
Faktor Genetik
Faktor genetik banyak menyumbang angka kelahiran bayi lahir bibir sumbing. Biasanya faktor keturunan ini didapatkan jika orangtua, atau kakek nenek, secara garis keturunan langsung mengalami kondisi bibir sumbing. Meski begitu, bukan berarti semua orang yang terkena bibir sumbing pasti akan memiliki keturunan bibir sumbing, ya.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, 5 Vitamin Penting Bagi Ibu Hamil!
Konsumsi obat-obatan tertentu
Kita tentu sering mendengar jika tidak semua obat boleh dikonsumsi selama masa kehamilan dan menyusui, bukan? Ternyata salah satu efek dari mengonsumsi beberapa jenis obat selama kehamilan memang bisa menjadi penyebab bayi lahir bibir sumbing.
Beberapa obat yang memperbesar risiko bibir sumbing pada bayi terseut adalah isotretinon (obat jerawat), methotrexate (obat psoriasis, arthritis, dan kanker), dan obat anti kejang. Untuk itu, selama kehamilan pastikan obat yang dikonsumsi berdasarkan anjuran dokter, ya.
Baca Juga: Manfaat Kadang Hijau untuk Ibu Hamil, Bisa Cegah Bayi Cacat Lahir
Paparan asap rokok
Asap rokok mengandung nikotin yang berbahaya bagi ibu hamil. Rokok bisa menyebabkan dampak yang serius, terutama bagi perkembangan janin pada trimester pertama.
Zat nikotin yang terhisap oleh tubuh dan masuk dalam aliran darah ibu hamil dapat berisiko mengganggu proses pembentukan jaringan. Padahal jika proses pembentukan jaringan terganggu bayi berisiko tinggi terkena bibir sumbing.
Maka, selama kehamilan Mama harus menghindari paparan asap rokok, ya. Bukan hanya perokok aktif, Ma, perokok pasif juga memiliki risiko yang sama.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat Pisang Bagi Ibu Hamil