Desain interior shabby chic sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Desainnya yang unik dengan sentuhan vintage, membuat ruangan terkesan lebih elegan dan cerah.
Desain yang satu ini sekilas mirip desain interior vintage. Desain interior bergaya Shabby Chic (re: shabby sheek) merupakan sebuah desain yang memadukan unsur vintage dengan motif floral yang didominasi dengan warna putih dan pastel.
Menggunakan gaya interior shabby chic di kamar atau ruangan tamu, akan membangkitkan rasa rileks dan nuansa romantis feminim. Menggunakan gaya shabby chic bukan berarti kita tidak boleh menggunakan unsur-unsur kekinian, lho. Boleh saja, asalkan penempatannya tidak mencolok.
Interior bergaya shabby chic ini recommended banget untuk dekorasi kamar anak remaja, lho. Agar tidak bingung saat menerapkan gaya shabby chic, ikuti langkah-langkah berikut ini, ya:
Dominasi tembok dengan warna pastel
Memunculkan kesan shabby chic dalam interior rumah tentu tidak akan berhasil kalau kita tidak memasukkan warna pastel pada dinding. Beberapa warna yang bisa dipilih; hijau mint, krem, pink pastel, dan putih gading. Jika ingin memunculkan kesan unfinished, cobalah mengecat dengan tidak merata pada paner dinding maupun furnitur pengisi ruangan.
Baca Juga: 6 Warna Cat yang Cocok untuk Rumah Minimalis
Pilih elemen vintage-mu
Sekarang vintage nggak terpaku pada benda yang jadul. Ada beberapa toko furniture yang menjual barang baru namun bergaya vintage, baik dari sisi bentuk maupun finishing. Pastinya barang-barang ini jauh lebih terjangkau dibandingkan barang-barang antik yang berumur ratusan tahun.
Sebelum membelinya tentukan terlebih dahulu perabotan apa yang ingin dijadikan center of view dalam ruangan. Misalnya kamar, gunakan unsur vintage pada tempat tidur atau meja rias. Sedangkan untuk ruang keluarga, unsur vintage bisa diletakkan pada televisi atau meja utama.
Baca Juga: Ciri Khas Desain Interior Vintage untuk Renovasi Rumah
Mainkan warna pada aksoseris
Bermain warna dalam ruangan penting banget untuk membuat tampilan semakin catchy. Tapi permainan warna tidak boleh asal, ya. Harus tetap masuk dengan tema shabby chic.
Tips pertama, Mama Papa bisa menggunakan warna pastel dengan motif floral pada alas atau bantal kursi. Atau bisa juga gunakan warna-warna tersebut pada karpet. Dengan permainan warna yang match, ruangan akan terlihat lebih cantik dan eye-chatching.
Jangan lupa material kain
Desain interior shabby chic identik dengan kain katun dan linen. Jadi, jangan sampai kelupaan memasukkan unsur tersebut, ya. Kain ini bisa berupa taplak meja, gorden, sarung bantal, dan aksesoris lainnya. Untuk motifnya, bisa menggunakan motif floral agar tidak tumpang tindih dengan warna utama.
Lampu gantung dan tanaman
Gunakan lampu chandelier untuk pencahayaan dalam ruangan. Lampu chandelier akan memunculkan kesan vintage di dalam ruangan. Selain itu, lampu juga membuat tampilan ruangan menjadi semakin anggun.
Jangan lupa juga memasukan unsur tanaman hijau yang segar dalam ruangan, ya. Dengan tanaman ini, sentuhan shabby chic akan semakin sempurna dan fresh. Tidak perlu besar, pilih tanaman hias dengan pot kecil untuk memudahkan perawatan. Bahkan, bisa menggunakan tanaman palsu, lho.
Baca Juga: Bikin Fokus, Ini 5 Jenis Lampu Rumah yang Nyaman di Mata