Munculnya metode pembayaran paylater membuat banyak orang bimbang menentukan pilihan antara pinjaman ini dan kartu kredit. Meski fungsinya sama, namun keduanya tetap memiliki perbedaan, lho. Jadi, harus memilih paylater atau kartu kredit?
Maraknya penyedia layanan “bayar nanti” membuat sebagian orang kebingungan harus memilih, antara paylater atau kartu kredit. Pasalnya, secara kegunaan, paylater sekilas sangat mirip dengan kartu kredit. Namun sebagai pandatang baru, paylater cukup patut dipertimbangkan, lho.
Karena layanan ini tidak jarang memudahkan kita untuk membeli suatu produk di berbagai marketplace. Nah, di antara pilihan paylater atau kartu kredit, Mama Papa tentu ingin membandingkan kelebihannya, bukan?
Berikut ini perbandingan dari berbagai sudut pandang agar kita tidak bingung lagi untuk memilih antara paylater atau kartu kredit.
Berdasarkan Bunga
Dari segi bunga, memilih paylater atau kartu kredit sebenarnya bisa ditentukan. Karena keduanya sangat berbeda. Namun hal tersebut telah sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI).
Sejak tanggal 1 Mei 2020 Bank Indonesia telah mentapkan bunga maksimal kartu kredit maksimal hanya 2% per bulan. Angka ini telah turun 0.25% dari bunga maksimal sebelumnya yang mencapai 2,25% per bulannya. Peraturan ini mengikat seluruh layanan kartu kredit yang ada di Indonesia.
Sedangkan paylater tidak demikian. Presentase bunganya dipukul rata, sehingga besaran bunga lebih bervariasi di setiap layanan. Misalnya OVO Paylater memiliki bunga 2,9% per bulan, sedangkan Shopee Paylater sebesar 2,95% per bulan. Traveloka Paylater cukup variatif dan berkisar antara 2,14%-4,87% per bulan.
Hal ini tentu berbeda dengan Gojek Paylater yang senilai 25 ribu rupiah per bulan. Jika dilihat dari segi bunga, kartu kredit tentu nampak lebih unggul, bukan?
Berdasarkan tenor cicilan
Berbicara mengenai paylater atau kartu kredit, tentu tidak bisa dipisahkan dari jangka waktu cicil atau tenor. Bukan hanya kartu kredit, paylater juga memiliki tenor cicilan. Pengadaan tenor cicilan untuk meringankan beban para pengguna dalam hal pembayaran.
Paylater memberikan tenor maksimal 12 bulan dalam satu transaksi. Namun tenang, tetap ada penyedia paylater yang menyediakan tenor lebih singkat, misalnya 3-9 bulan. Dengan begitu kita bisa melunasi cicilan lebih cepat. Semuanya tergantung pada ketentuan yang disediakan oleh penyedia jasa paylater.
Lain halnya dengan kartu kredit. Pinjaman ini memiliki tenor lebih panjang, mencapai 24 bulan atau 2 tahun. Namun kita tetap bisa melunasi lebih cepat tagihan tersebut dengan memilih tenor yang lebih pendek.
Berdasarkan biaya
Dalam menggunakan kartu kredit, kita akan dikenai biaya tahunan kartu. Nominalnya tentu beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan Rupiah, tergantung layanan bank penyedia.
Salah satu keuntungan paylater, aplikasi ini tidak mengenakan biaya tahunan pada para penggunanya. Meskipun keduanya sama-sama ada denda jika terlambat dalam membayar cicilan.
Baca Juga: Kelebihan dan kekurangan Kartu Kredit Bagi Keluarga
Keamanan
Meski harus berhubungan dengan internet, namun paylater tetap diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maka tidak heran jika paylater termasuk dalam fitur pembayaran cicilan yang relatif aman.
Untuk menjamin keamanan, fitur pinjaman paylater juga dilengkapi password ataupun One Time Password (OTP), yang akan dikimkan ke nomor ponsel terdaftar. Saat ingin berhenti, tinggal menghapus fitur aplikasi dari perangkat saja setelah sebelumnya menghapus akun.
Hal tersebut berbeda dengan kartu kredit. Metode pembayaran menggunakan kartu kredit dilakukan dengan cara memasukkan nomor pin saat melakukan pembayaran. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyelahgunaan kartu kredit oleh pihak lain. Tapi dari segi ini, keamanan keduanya terbulang sangat aman.
Baca Juga: 5 Kesalahan Menggunakan Kartu Kredit yang Sering Dilakukan
Limit pinjaman yang disediakan
Baik paylater atau kartu kredit, keduanya memiliki limit pinjaman. Secara konsep, sederhananya paylater berbentuk dana talangan yang dapat dibayar belakangan setelah transaksi. Tentu dengan tambahan bunga sesuai ketentuan. Limit yang disediakan cukup tinggi, yakni hingga Rp10 juta, lho.
Kartu kredit memberikan limit pinjaman yang dependable. Artinya setiap jenis kartu yang diterbitkan pihak bank punya limit yang berbeda. Hal ini menyesuiaikan jumlah pendapatan yang dimiliki nasabah.
Dari segi limitnya, paylater nampak lebih menggiurkan karena membaginya dalam angka yang sama. Namun ingat, jangan sampai lupa bayar, ya.
Baca Juga: Jangan Boros, Ini Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit