Tidak hanya reksadana saja, P2P Lending juga mulai digemari banyak orang karena return besar yang diberikan. Tapi, jangan asal pilih. Pahami dulu apa itu investasi P2P Lending agar untung maksimal!
Mama Papa sudah tahu apa itu investasi P2P Lending? Simpelnya, P2P Lending adalah salah satu jenis investasi yang akan menjadi jembatan antara Mama Papa (lender) untuk meminjamkan modal dalam jangka waktu tertentu kepada peminjam (borrower).
Biasanya, uang yang Mama Papa investasikan ini akan disalurkan kepada pemilik usaha atau UMKM. Makanya kita nggak boleh asal “pinjamkan” uang kita, dan harus paham betul tentang investasi P2P Lending ini. Dengan “mengantongi” cara berinvestasi P2P Lending yang tepat, akan membantu kita mendapatkan keuntungan maksimal.
Lantas seperti apa cara investasi P2P Lending agar aman dan dapat hasil yang maksimal?
Pastikan sudah terdaftar di OJK
Tips pertama sebelum memulai investasi P2P Lending adalah mengecek perusahan P2P Lending di situs OJK. Meskipun sekarang sudah dimudahkan terkait pendaftaran, pastinya juga harus ingat untuk memastikan perusahaan P2P Lending yang dipilih sudah terdaftar OJK. Hal ini untuk meminimalisir risiko investasi bodong.
Cek track record-nya
Mama Papa juga harus cek track record perusahaan P2P Lending yang dipilih. Hal ini bertujuan untuk melihat seberapa profesional dan dapat dipercaya atau tidaknya untuk berinvestasi.
Jika mereka terpercaya, pastinya akan terus memberikan kabar perkembangan investasi yang dilakukan. Kemudian, mereka juga pastinya akan aktif merespon pertanyaan dan keluhan para investor atau calon investor.
Bahkan, Mama Papa pun bisa melihat review orang lain tentang perusahaan P2P Lending melalui media sosial atau website resmi perusahan, apakah positif atau sebaliknya.
Baca Juga: Melek Investasi, Ini 3 Investasi yang Cocok untuk Milenial
Cek fact-sheet
Selanjutnya mengecek fact-sheet, atau ringkasan tentang siapa yang akan mengajukan pinjaman, atau kepada siapa uang Mama Papa akan diinvestasikan. Mama Papa bisa melihat bidang usaha apa yang dijalankan, kemudian sejak kapan berdiri, hingga riwayat peminjaman yang pernah dilakukan.
Dengan mengetahui fact-sheet, akan membantu Mama Papa lebih siap berinvestasi dan mendapatkan bayangan bagaimana perkembangan bisnis UMKM yang akan dijalankan kelak.
Tetap harus diversifikasi investasi
Satu lagi tips investasi P2P Lending yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan diversifikasi. Apapun jenis investasi yang dipilih, diversifikasi adalah hal sangat penting untuk meminimalisir risiko kerugian. Oleh karena itu, jangan hanya meletakkan 100% modal investasi pada satu peluang pendanaan.
Contohnya, Mama Papa berinvestasi dengan memberikan pinjaman pada tiga pemilik usaha. Jika salah satunya terlambat mengembalikan uang atau gagal bayar, Mama Papa masih memiliki dua pegangan yang masih lancar dan menguntungkan.
Baca Juga: 3 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Tetap Bikin Cuan
Nah, itu adalah 4 tips memulai investasi P2P Lending. Ingat, segala investasi memiliki risikonya masing-masing; semakin tinggi bunga yang diberikan, tentunya juga akan risiko yang ada.
Oleh karena itu, pastikan untuk memahami risikonya dan disesuaikan dengan kondisi finansial Mama Papa. O, iya, pastikan juga dana darurat sudah siap sebelum kita memulai investasi, ya!