Agar ember akuaponik bisa lebih bermanfaat, kamu bisa mengisinya dengan ikan air tawar. Berikut ini beberapa jenis ikan yang cocok dibudidayakan dengan teknik akuaponik.
Salah satu cara menanam yang recommended saat ini adalah akuaponik. Kelebihan metode ini, kita bisa menanam sayuran sekaligus memelihara ikan di ember atau bak tanamnya. Ada beberapa ikan yang cocok dibudidayakan ala akuaponik. Berikut ini beberapa rekomendasi jenis ikan yang cocok dibudidayakan di ember akuaponik.
Ikan lele
Ikan yang satu ini paling akrab dengan lidah masyarakat Indonesia. Bukan hanya lezat, ikan lele juga termasuk omnivora, sehingga mudah dalam perawatannya. Ikan ini tahan terhadap penyakit dan kerap dimanfaatkan sebagai penjaga kualitas air.
Keuntungan lain untuk memelihara ikan lele adalah pemeliharaan yang tergolong singkat, yakni sekitar 3-4 bulan. Nah, yang perlu kita waspadai, lele memiliki sifat kanibal yang bisa memakan sesamanya. Jadi pastikan membeli bibit lele dengan ukuran yang seragam, ya.
Ikan nila
Jenis ikan omnivora ini memiliki lama pemeliharaan yang sama dengan lele, yakni 3-4 bulan saja. Ikan nila cocok dibudidayakan dalam ember akuaponik, karena ketahanan tubuhnya yang lebih kuat dibanding ikan air tawar lainnya.
Bahkan ikan nila mampu beradaptasi dengan tingkat pH dan suhu air yang lebih tinggi daripada kebanyakan ikan lain. Namun ikan nila membutuhkan pasokan oksigen yang cukup tinggi. Sehingga bak atau embermu membutuhkan tambahan aerator.
Ikan mas
Ikan mas cocok dibudidayakan pemula agar bisa mempelajari mengenai karakteristik ikan. Ikan ini cocok dibudidayakan dalam ember akuaponik.Pemeliharaan ikan mas juga sama dengan ikan lainnya, yakni berdurasi panen antara 3-4 bulan.
Kebutuhan pakannya juga sederhana, antara lain hewan renik, tumbuhan, atau pelet. Namun sama seperti ikan nila, ikan mas membutuhkan banyak oksigen unuk bertahan hidup.
Baca Juga: Begini Cara Memilih Ikan yang Segar dengan Kualitas Gizi yang Baik
Ikan patin
Ikan patin tidak membutuhkan air mengalir agar bisa tumbuh dengan baik. Mereka bahkan cenderung bisa beradaptasi dengan kondisi air yang kurang baik. Hewan nokturnal ini punya cita rasa lezat dan memiliki daging yang lembut serta sedikit duri.
Membudidakan ikan patin di ember akuaponik juga bisa digunakan sebagai ide usaha. Pasalnya, patin memiliki harga jual yang cenderung tinggi, dan pembudidayaan tidak lama. Sama seperti lele, patin sudah bisa dipanen di usia 3-4 bulan. Tidak hanya itu, patin juga bisa menjadi pasokan pupuk untuk tanaman akuaponik kita.
Baca Juga: Tidak Hanya Salmon, Ini 5 Jenis Ikan yang Baik untuk MPASI
Ikan gurame
Tekstur dagingnya yang padat dan gurih membuat ikan gurame menjadi santapan favorit di restoran. Sekarang kita bisa mendapatkannya dengan harga yang lebih murah. Caranya dengan membudidayakan ikan gurame sendiri di ember akuaponik.
Namun meski sama-sama cocok dibudidayakan dalam ember, ikan yang satu ini membutuhkan waktu pemeliharaan yang cukup lama. Ikan gurame baru bisa dipanen pada usia 5-6 bulan.
Kelebihan ikan gurame adalah pemeliharaannya yang cukup mudah dan tidak rewel dalam hal pakan. Ikan gurame menyukai perairan yang tidak terlalu dalam dan aliran airnya tidak deras. Namun agar pertumbuhannya dapat optimal, ikan gurame membutuhkan suhu yang rendah.
Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Bau Amis Pada Ikan Ala Masterchef